Contoh Surat Kontrak Kerja di Salon
Berikut adalah contoh surat kontrak kerja di salon yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT KONTRAK KERJA
Nomor: ...
Tanggal: ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama Salon], yang beralamat di [Alamat Salon], yang selanjutnya disebut "Pihak Pertama";
- [Nama Karyawan], yang beralamat di [Alamat Karyawan], yang selanjutnya disebut "Pihak Kedua".
MENYATAKAN
Bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1. Pekerjaan
- Pihak Kedua bersedia bekerja sebagai [Jabatan] di [Nama Salon].
- Tugas dan tanggung jawab Pihak Kedua adalah:
- [Tuliskan tugas dan tanggung jawab Pihak Kedua secara rinci, contoh: Melakukan perawatan rambut, mewarnai rambut, potong rambut, melakukan facial, dan lain-lain.]
- Pihak Kedua wajib menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan instruksi dan arahan Pihak Pertama.
Pasal 2. Masa Kerja
- Masa kerja Pihak Kedua adalah selama [Lama Kerja] terhitung sejak tanggal [Tanggal Mulai Kerja].
- Masa kerja dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak secara tertulis.
Pasal 3. Upah dan Gaji
- Pihak Pertama akan memberikan upah kepada Pihak Kedua sebesar [Jumlah Upah] per [Periode Pembayaran].
- Upah tersebut dapat diubah sewaktu-waktu dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 4. Jam Kerja
- Jam kerja Pihak Kedua adalah [Jam Kerja] per [Hari Kerja] dengan ketentuan sebagai berikut:
- [Tuliskan jam kerja secara rinci, contoh: Senin-Jumat: pukul 09.00 - 18.00 WIB, Sabtu: pukul 09.00 - 17.00 WIB.]
- Pihak Kedua dapat bekerja lembur atas permintaan Pihak Pertama dengan upah lembur [Jumlah Upah Lembur] per [Jam Lembur].
Pasal 5. Cuti dan Libur
- Pihak Kedua berhak mendapatkan cuti tahunan [Jumlah Cuti] hari per tahun.
- Pihak Kedua berhak mendapatkan cuti sakit dengan menyertakan surat keterangan dokter.
- Pihak Kedua berhak mendapatkan libur pada hari libur nasional.
Pasal 6. Kewajiban dan Larangan
- Kewajiban Pihak Kedua:
- Bersikap sopan dan santun kepada klien.
- Menjaga kerahasiaan data klien.
- Menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja.
- Melakukan pekerjaan dengan baik dan bertanggung jawab.
- Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di salon.
- Larangan Pihak Kedua:
- Melakukan tindakan yang merugikan Pihak Pertama.
- Mencuri atau menggelapkan barang milik salon.
- Berjudi, minum minuman keras, atau menggunakan narkoba di tempat kerja.
- Memberikan informasi pribadi klien kepada pihak ketiga.
Pasal 7. Pemutusan Hubungan Kerja
- Perjanjian kerja ini dapat diakhiri sebelum waktunya dengan alasan-alasan sebagai berikut:
- Pihak Kedua mengundurkan diri dengan memberikan surat pengunduran diri [Lama Pemberitahuan] hari sebelum tanggal pengunduran diri.
- Pihak Pertama memberhentikan Pihak Kedua dengan alasan-alasan yang sah, seperti:
- Pelanggaran berat terhadap ketentuan dalam perjanjian kerja.
- Ketidakmampuan Pihak Kedua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Penipuan, pencurian, atau penggelapan yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
- Pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan surat tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Pihak Pertama akan memberikan pesangon kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8. Penyelesaian Sengketa
- Segala sengketa yang timbul dari perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak.
- Jika penyelesaian sengketa secara musyawarah mufakat tidak tercapai, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Pasal 9. Ketentuan Lain
- Perjanjian kerja ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan berlaku sama.
- Segala perubahan dan penambahan atas perjanjian kerja ini harus dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikian perjanjian kerja ini dibuat dengan sebenarnya.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
[Nama Salon] [Nama Karyawan]
[Jabatan] [Tanda Tangan]
[Tanda Tangan]
[Stempel] [Stempel]
Catatan:
- Anda dapat memodifikasi contoh surat ini sesuai dengan kebutuhan salon Anda.
- Pastikan untuk menyertakan klausula-klausula penting seperti masa kerja, upah dan gaji, jam kerja, cuti dan libur, kewajiban dan larangan, pemutusan hubungan kerja, dan penyelesaian sengketa.
- Anda juga dapat menambahkan klausula-klausula lain yang dianggap perlu.
- Konsultasikan dengan tenaga profesional hukum untuk mendapatkan saran dan bimbingan dalam membuat surat kontrak kerja yang sesuai dengan hukum.