Contoh Surat Kuasa Lembaga
Surat kuasa lembaga merupakan surat yang dibuat oleh suatu lembaga untuk memberikan wewenang kepada seseorang atau lembaga lain untuk melakukan sesuatu atas nama lembaga tersebut. Surat ini biasanya digunakan dalam berbagai keperluan, seperti:
- Melakukan transaksi keuangan
- Menandatangani dokumen penting
- Mengikuti rapat atau pertemuan
- Mengurus perizinan
- Melakukan kegiatan lain yang mewakili lembaga
Berikut ini contoh surat kuasa lembaga yang bisa digunakan sebagai referensi:
Contoh Surat Kuasa Lembaga untuk Mengurus Perizinan
SURAT KUASA
Nomor : 001/SK/LM/XII/2023
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Ketua Lembaga] Jabatan : Ketua [Nama Lembaga] Alamat : [Alamat Lembaga]
Dengan ini menyatakan memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa]
Untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mengurus perizinan [Nama Perizinan] di [Nama Instansi]
- Mengambil dan menerima dokumen perizinan atas nama [Nama Lembaga]
- Melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka mengurus perizinan tersebut.
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.
[Kota, Tanggal]
[Tanda Tangan Ketua Lembaga]
[Nama Ketua Lembaga]
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat kuasa lembaga:
- Identitas lembaga: Pastikan identitas lembaga tercantum lengkap, seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
- Identitas penerima kuasa: Identitas penerima kuasa juga harus lengkap, termasuk nama, alamat, dan nomor telepon.
- Wewenang: Wewenang yang diberikan kepada penerima kuasa harus jelas dan spesifik. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu.
- Masa berlaku: Tentukan masa berlaku surat kuasa dengan jelas. Jika tidak ada batasan waktu, maka surat kuasa dianggap berlaku selamanya.
- Tanda tangan dan stempel: Surat kuasa harus ditandatangani oleh orang yang berwenang di lembaga dan dilengkapi dengan stempel lembaga.
Kesimpulan
Surat kuasa lembaga merupakan dokumen penting yang harus dibuat dengan cermat dan teliti. Pastikan semua informasi dalam surat tersebut benar dan lengkap agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
