Contoh Surat Kuasa Lisan

3 min read Sep 19, 2024
Contoh Surat Kuasa Lisan

Contoh Surat Kuasa Lisan

Surat kuasa lisan merupakan bentuk pemberian wewenang secara lisan dari seseorang (pemberi kuasa) kepada orang lain (penerima kuasa) untuk melakukan tindakan tertentu atas nama pemberi kuasa. Meskipun tidak tertulis, surat kuasa lisan tetap memiliki kekuatan hukum dan dapat digunakan dalam beberapa situasi, seperti:

Contoh Situasi Penggunaan Surat Kuasa Lisan

  • Membeli Barang: Jika Anda ingin membeli barang di toko, tetapi tidak dapat datang sendiri, Anda dapat memberikan kuasa lisan kepada teman atau anggota keluarga untuk membeli barang tersebut atas nama Anda.
  • Mengambil Barang: Anda dapat memberikan kuasa lisan kepada seseorang untuk mengambil barang milik Anda dari tempat penyimpanan atau pengiriman.
  • Membayar Tagihan: Jika Anda tidak dapat membayar tagihan secara langsung, Anda dapat memberikan kuasa lisan kepada seseorang untuk membayar tagihan tersebut atas nama Anda.
  • Membuat Perjanjian: Dalam situasi informal, Anda dapat memberikan kuasa lisan kepada seseorang untuk membuat perjanjian atas nama Anda, seperti menyetujui pekerjaan atau jasa.

Persyaratan dan Ketentuan Surat Kuasa Lisan

Meskipun surat kuasa lisan dapat digunakan dalam beberapa situasi, penting untuk memperhatikan beberapa persyaratan dan ketentuan:

  • Kesepakatan: Perlu adanya kesepakatan yang jelas antara pemberi kuasa dan penerima kuasa mengenai tindakan yang akan dilakukan.
  • Kejelasan: Tindakan yang didelegasikan harus dijelaskan secara jelas dan spesifik.
  • Kesaksian: Adanya saksi yang dapat memberikan bukti mengenai pemberian kuasa lisan dapat memperkuat keabsahannya.
  • Kehati-hatian: Surat kuasa lisan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan surat kuasa tertulis, karena dapat terjadi perbedaan penafsiran atau kesalahpahaman.

Contoh Kalimat Surat Kuasa Lisan

Berikut contoh kalimat yang dapat digunakan untuk memberikan kuasa lisan:

  • "Saya menunjuk [Nama Penerima Kuasa] sebagai wakil saya untuk mengambil barang pesanan saya di [Nama Toko]."
  • "Saya memberikan kuasa kepada [Nama Penerima Kuasa] untuk membayar tagihan listrik atas nama saya."
  • "Saya memberikan kuasa kepada [Nama Penerima Kuasa] untuk menandatangani kontrak kerja atas nama saya."

Rekomendasi

Meskipun surat kuasa lisan dapat digunakan dalam beberapa situasi, disarankan untuk menggunakan surat kuasa tertulis, terutama dalam situasi yang melibatkan transaksi penting atau berisiko tinggi. Surat kuasa tertulis lebih mudah dibuktikan dan dapat mengurangi risiko kesalahpahaman atau sengketa di kemudian hari.

Related Post