Contoh Surat Kuasa Khusus Pidana Korupsi
Surat kuasa khusus pidana korupsi adalah surat yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk mewakilinya dalam proses hukum pidana korupsi. Surat ini diperlukan karena proses hukum pidana korupsi sangat kompleks dan membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus.
Berikut ini contoh surat kuasa khusus pidana korupsi:
SURAT KUASA KHUSUS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Tempat tanggal lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Pemberi Kuasa] Jenis kelamin : [Jenis Kelamin Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] Nomor KTP : [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa khusus kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Tempat tanggal lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Penerima Kuasa] Jenis kelamin : [Jenis Kelamin Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor KTP : [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk mewakili saya dalam perkara pidana korupsi dengan nomor perkara: [Nomor Perkara]
Yang didaftarkan di: [Nama Pengadilan]
Dengan kewenangan sebagai berikut:
- Melakukan semua tindakan hukum yang diperlukan dalam perkara pidana korupsi tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Menghadiri semua persidangan
- Mengajukan keberatan (eksepsi)
- Menyampaikan pembelaan (pledoi)
- Mengajukan banding, kasasi, atau peninjauan kembali
- Menerima surat dan dokumen dari pihak terkait
- Melakukan negosiasi dan penyelesaian perkara
- Menandatangani semua dokumen yang diperlukan dalam perkara pidana korupsi tersebut.
- Mewakili saya dalam semua hal yang berkaitan dengan perkara pidana korupsi tersebut.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Kuasa ini berlaku selama perkara pidana korupsi tersebut belum selesai.
- Saya menyatakan bahwa kuasa ini diberikan dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
- Saya bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukan oleh Penerima Kuasa berdasarkan kuasa ini.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Pemberi Kuasa]
Catatan:
- Pastikan semua data yang tercantum di dalam surat kuasa benar dan sesuai.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh Pemberi Kuasa di hadapan dua orang saksi.
- Surat kuasa harus dilampiri fotokopi KTP Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa.
- Surat kuasa ini dapat diubah atau dibatalkan sewaktu-waktu dengan surat pernyataan tertulis.
Penting untuk diketahui bahwa contoh surat kuasa ini hanya sebagai panduan dan tidak dapat langsung digunakan.
Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan surat kuasa yang sesuai dengan kebutuhan dan kasus Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat.
