Contoh Surat Pernyataan Non-PKP
Surat Pernyataan Non-PKP adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak yang bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP) untuk menyatakan statusnya. Surat ini umumnya diperlukan dalam berbagai keperluan, seperti:
- Penyerahan Faktur Pajak: Wajib pajak non-PKP tidak dapat menerbitkan Faktur Pajak. Namun, untuk keperluan tertentu, seperti pembelian barang/jasa dari PKP, mereka tetap memerlukan dokumen yang menyatakan statusnya.
- Pembelian Barang/Jasa: Wajib pajak non-PKP mungkin perlu menunjukkan surat pernyataan ini saat membeli barang/jasa dari PKP untuk mendapatkan harga yang sudah termasuk PPN.
- Pelaporan Pajak: Surat ini dapat digunakan untuk mendukung pelaporan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak non-PKP.
Format Surat Pernyataan Non-PKP
Berikut adalah contoh format Surat Pernyataan Non-PKP:
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ................................................................................ Jabatan : ................................................................................ Alamat : ................................................................................ NPWP : ................................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa:
- Saya/Perusahaan .......................................................................
- Beralamat di ........................................................................
- Dengan NPWP .......................................................................
BUKAN MERUPAKAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Saya,
(Tanda Tangan)
....................................................
Stempel
Tips Menulis Surat Pernyataan Non-PKP
Berikut adalah beberapa tips dalam menulis Surat Pernyataan Non-PKP:
- Kejelasan: Pastikan isi surat jelas, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
- Kebenaran: Pastikan semua data yang dituliskan dalam surat sesuai dengan kenyataan.
- Formal: Gunakan bahasa formal dan tata bahasa yang baik.
- Identitas: Lengkapilah identitas pembuat surat dengan jelas dan benar.
- Tanggal dan Tanda Tangan: Pastikan surat tertanggal dan dilengkapi tanda tangan yang sah.
Catatan:
- Bentuk Surat: Bentuk surat bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat menambahkan informasi lain yang relevan dengan surat pernyataan.
- Keakuratan: Selalu periksa keakuratan data dalam surat pernyataan sebelum diserahkan.
Semoga informasi ini bermanfaat.