Contoh Surat Panggilan Cerai Pengadilan Agama
Berikut ini adalah contoh surat panggilan cerai pengadilan agama yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
[Nama Tergugat]
di Tempat
Perihal: Panggilan Sidang Cerai
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami dari Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama], memberitahukan bahwa Saudara/i telah ditetapkan sebagai Tergugat dalam perkara perceraian yang diajukan oleh [Nama Penggugat] dengan nomor perkara [Nomor Perkara].
Dasar Hukum:
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
- Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Perkawinan di Pengadilan Agama
Agenda Sidang:
Saudara/i dipanggil untuk menghadiri sidang pertama perkara perceraian di Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama] pada:
- Hari: [Hari]
- Tanggal: [Tanggal]
- Waktu: [Waktu]
- Ruangan: [Ruangan]
Perihal Perkara:
Perkara ini diajukan oleh [Nama Penggugat] dengan alasan [Sebutkan Alasan].
Kewajiban:
Saudara/i wajib hadir pada sidang yang telah ditentukan. Jika tidak hadir tanpa keterangan yang sah, sidang akan dilanjutkan tanpa kehadiran Saudara/i.
Catatan:
- Surat panggilan ini berlaku sebagai panggilan resmi dari Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama].
- Saudara/i dapat mempelajari dan memahami isi surat panggilan ini dengan saksama.
- Saudara/i dapat menghubungi [Nomor Telepon] untuk informasi lebih lanjut.
Demikian surat panggilan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Panitera Muda Hukum
Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama]
[Stempel dan Tanda Tangan]
Catatan:
- Silakan ganti bagian yang di dalam kurung siku dengan informasi yang sesuai.
- Contoh surat panggilan ini hanya sebagai referensi dan tidak dapat disamakan dengan surat panggilan asli.
- Sebaiknya berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan informasi dan bantuan hukum yang lebih tepat.