Contoh Surat Pelantikan Audit Internal
Berikut adalah contoh surat pelantikan audit internal yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
[Nama Perusahaan/Lembaga]
[Alamat Perusahaan/Lembaga]
[Nomor Telepon]
[Email Perusahaan/Lembaga]
[Tanggal]
Kepada Yth.
[Nama Auditor Internal]
[Jabatan Auditor Internal]
Di Tempat
Perihal: Pelantikan Auditor Internal
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana pelaksanaan audit internal di [Nama Departemen/Divisi] pada periode [Tanggal Mulai] s.d. [Tanggal Selesai], maka dengan ini kami melantik Bapak/Ibu [Nama Auditor Internal] sebagai Auditor Internal.
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Internal:
- Melakukan audit internal sesuai dengan rencana audit yang telah ditetapkan.
- Mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk mendukung pelaksanaan audit.
- Menganalisis data dan informasi yang diperoleh serta menyusun laporan audit.
- Memberikan rekomendasi kepada manajemen terkait dengan hasil audit.
- Melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan.
Ketentuan:
- Auditor Internal wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan audit.
- Auditor Internal wajib bersikap objektif dan profesional dalam melaksanakan tugasnya.
- Auditor Internal wajib melaporkan pelaksanaan audit dan hasil audit kepada [Nama Pimpinan/Atasan].
Demikian surat pelantikan ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Pimpinan/Atasan]
[Jabatan Pimpinan/Atasan]
[Tanda Tangan]
[Stempel Perusahaan/Lembaga]
Catatan:
- Anda dapat memodifikasi contoh surat di atas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan/lembaga Anda.
- Pastikan untuk menyertakan detail yang jelas seperti nama auditor internal, periode audit, tugas dan tanggung jawab auditor, serta ketentuan yang berlaku.
- Anda dapat menambahkan lampiran berupa rencana audit, pedoman audit, dan dokumen lainnya yang relevan.
Tips Menulis Surat Pelantikan Audit Internal:
- Jelas dan Rinci: Pastikan semua informasi penting tercantum dalam surat, seperti nama auditor, periode audit, tugas, dan tanggung jawab.
- Formal: Gunakan bahasa formal dan tata bahasa yang benar.
- Profesional: Tunjukkan sikap profesional dalam menulis surat.
- Sesuai Aturan: Pastikan surat pelantikan sesuai dengan aturan dan kebijakan internal perusahaan/lembaga.
Semoga contoh surat pelantikan audit internal ini bermanfaat!