Contoh Surat Pelimpahan Perkara
Berikut adalah contoh surat pelimpahan perkara yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Penerima Surat]
Di tempat
Perihal: Pelimpahan Perkara
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami [Nama Pengirim Surat], dengan ini melimpahkan perkara [Nama Perkara] kepada Bapak/Ibu untuk ditangani lebih lanjut. Perkara ini berkaitan dengan [Uraian Singkat Perkara].
Terlampir kami sertakan dokumen-dokumen yang terkait dengan perkara ini, yaitu:
- [Daftar Dokumen]
Kami mohon Bapak/Ibu dapat menindaklanjuti perkara ini dengan segera dan memberikan informasi perkembangannya kepada kami.
Demikian surat pelimpahan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pengirim Surat]
[Jabatan]
[Nama Instansi]
[Tanggal]
Catatan:
- Isi surat dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perkara.
- Pastikan surat ditulis dengan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami.
- Jangan lupa untuk mencantumkan nama pengirim, jabatan, nama instansi, dan tanggal.
- Sertakan lampiran sesuai dengan kebutuhan.
Informasi Tambahan:
- Surat pelimpahan perkara umumnya digunakan dalam proses hukum.
- Surat ini merupakan bukti resmi bahwa suatu perkara telah dilimpahkan dari satu pihak ke pihak lain.
- Isinya meliputi identitas pengirim dan penerima, objek pelimpahan, dan alasan pelimpahan.
Perhatian:
- Contoh surat ini hanya sebagai referensi dan tidak dapat digunakan secara langsung tanpa modifikasi.
- Setiap kasus memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga perlu dilakukan penyesuaian pada surat pelimpahan perkara.
- Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum untuk memastikan surat pelimpahan perkara yang Anda buat sesuai dengan peraturan yang berlaku.