Contoh Surat Pelimpahan Kasus

4 min read Oct 04, 2024
Contoh Surat Pelimpahan Kasus

Contoh Surat Pelimpahan Kasus

Surat pelimpahan kasus merupakan surat resmi yang digunakan untuk menyerahkan penanganan suatu perkara dari satu pihak ke pihak lain. Surat ini biasanya digunakan dalam konteks hukum, seperti pelimpahan kasus dari kepolisian ke kejaksaan, atau dari kejaksaan ke pengadilan.

Berikut adalah contoh surat pelimpahan kasus:

SURAT PELIMPAHAN KASUS

**Nomor: **

Lampiran:

Perihal: Pelimpahan Kasus

Kepada Yth.

Bapak/Ibu [Jabatan Penerima] [Instansi Penerima] Di [Kota/Kabupaten]

Dengan hormat,

Berdasarkan surat [Nomor Surat Pengantar] tanggal [Tanggal Surat Pengantar] perihal [Perihal Surat Pengantar], bersama ini kami limpahkan penanganan kasus [Nama Kasus] yang terjadi pada [Tanggal Kejadian] di [Lokasi Kejadian] kepada Bapak/Ibu.

Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan:

  • [Daftar Lampiran]

Demikian surat pelimpahan kasus ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Jabatan Pengirim] [Instansi Pengirim]

[Nama Pengirim] [Tanda Tangan Pengirim] [Stempel Instansi Pengirim]

Keterangan:

  • Nomor: Nomor surat pelimpahan kasus.
  • Lampiran: Daftar lampiran yang disertakan dalam surat.
  • Perihal: Isi singkat tentang surat.
  • Jabatan Penerima: Jabatan penerima surat.
  • Instansi Penerima: Instansi penerima surat.
  • Kota/Kabupaten: Kota/Kabupaten tempat instansi penerima berada.
  • Nama Kasus: Nama kasus yang dilimpahkan.
  • Tanggal Kejadian: Tanggal kejadian yang terkait dengan kasus.
  • Lokasi Kejadian: Lokasi kejadian yang terkait dengan kasus.
  • Nomor Surat Pengantar: Nomor surat pengantar yang terkait dengan kasus.
  • Tanggal Surat Pengantar: Tanggal surat pengantar yang terkait dengan kasus.
  • Perihal Surat Pengantar: Isi singkat tentang surat pengantar.
  • Daftar Lampiran: Daftar lampiran yang disertakan dalam surat pelimpahan.
  • Jabatan Pengirim: Jabatan pengirim surat.
  • Instansi Pengirim: Instansi pengirim surat.
  • Nama Pengirim: Nama pengirim surat.
  • Tanda Tangan Pengirim: Tanda tangan pengirim surat.
  • Stempel Instansi Pengirim: Stempel instansi pengirim surat.

Catatan:

  • Isi surat pelimpahan kasus dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kasus yang dilimpahkan.
  • Pastikan surat pelimpahan kasus dibuat dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
  • Gunakan bahasa yang formal dan sopan.
  • Pastikan surat pelimpahan kasus ditandatangani dan diberi stempel oleh pihak yang berwenang.

Contoh Kasus Pelimpahan:

  • Kasus penipuan yang dilimpahkan dari kepolisian ke kejaksaan.
  • Kasus penggelapan yang dilimpahkan dari kejaksaan ke pengadilan.
  • Kasus korupsi yang dilimpahkan dari KPK ke kejaksaan.

Hal-hal Penting dalam Surat Pelimpahan Kasus:

  • Identitas Pengirim dan Penerima: Pastikan identitas pengirim dan penerima tercantum dengan jelas.
  • Perihal Kasus: Sebutkan secara jelas kasus yang dilimpahkan.
  • Alasan Pelimpahan: Berikan alasan yang jelas dan valid tentang mengapa kasus tersebut dilimpahkan.
  • Lampiran: Lampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti berkas kasus, surat pengantar, dan lain-lain.
  • Tanggal dan Tanda Tangan: Tuliskan tanggal dan tanda tangan pengirim surat.

Kesimpulan:

Surat pelimpahan kasus merupakan dokumen resmi yang penting dalam proses penanganan suatu perkara. Pastikan surat tersebut dibuat dengan benar dan lengkap agar proses pelimpahan kasus dapat berjalan dengan lancar.