Contoh Surat Pembatalan Kerjasama Perusahaan

3 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pembatalan Kerjasama Perusahaan

Contoh Surat Pembatalan Kerjasama Perusahaan

Berikut adalah contoh surat pembatalan kerjasama perusahaan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Nomor Telepon] [Email]

[Tanggal]

Kepada Yth. [Nama Perusahaan Mitra] [Alamat Perusahaan Mitra]

Perihal: Pembatalan Kerjasama [Nama Proyek]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Perusahaan] ingin menyampaikan pembatalan kerjasama [Nama Proyek] yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan [Nama Perusahaan Mitra].

Pembatalan kerjasama ini disebabkan oleh [Sebutkan alasan pembatalan secara jelas dan spesifik].

Kami memahami bahwa pembatalan ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan, namun kami merasa bahwa langkah ini merupakan keputusan terbaik untuk kedua belah pihak.

Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan terkait pembatalan ini:

  • [Sebutkan poin-poin penting yang perlu dijelaskan terkait pembatalan, seperti kewajiban yang sudah terpenuhi, kewajiban yang belum terpenuhi, dan mekanisme penyelesaiannya].

Kami berharap [Nama Perusahaan Mitra] dapat memahami dan menerima keputusan ini dengan lapang dada. Kami berterima kasih atas kerjasama yang telah terjalin selama ini dan berharap dapat menjalin kerjasama kembali di masa depan.

Demikian surat pembatalan kerjasama ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama dan Jabatan] [Nama Perusahaan]

Catatan:

  • Sesuaikan isi surat dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
  • Jelaskan alasan pembatalan dengan jelas dan profesional.
  • Gunakan bahasa yang sopan dan santun.
  • Berikan informasi yang akurat dan lengkap terkait pembatalan.
  • Pastikan surat ditandatangani oleh pihak yang berwenang.

Tips Tambahan:

  • Komunikasi yang baik: Sebelum mengirimkan surat, sebaiknya Anda menghubungi mitra bisnis untuk menyampaikan informasi pembatalan secara lisan.
  • Dokumen pendukung: Siapkan dokumen pendukung yang relevan untuk memperkuat alasan pembatalan.
  • Konsultasi hukum: Jika diperlukan, konsultasikan dengan profesional hukum untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan perjanjian dan peraturan yang berlaku.