Contoh Surat Pemeriksaan Pajak

5 min read Oct 09, 2024
Contoh Surat Pemeriksaan Pajak

Contoh Surat Pemeriksaan Pajak

Surat Pemeriksaan Pajak merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berisi informasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap wajib pajak. Surat ini berisi informasi mengenai dasar hukum, tujuan, jangka waktu, dan ruang lingkup pemeriksaan.

Berikut contoh surat pemeriksaan pajak yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

Surat Pemeriksaan Pajak

Nomor: [Nomor Surat]

Perihal: Pemeriksaan Pajak

Kepada Yth.

[Nama Wajib Pajak]

di

[Alamat Wajib Pajak]

Dengan hormat,

Berdasarkan ketentuan Pasal [Nomor Pasal] Undang-Undang Nomor [Nomor UU] tentang Pajak Penghasilan, dengan ini kami, [Nama Pejabat Pemeriksa], selaku [Jabatan Pejabat Pemeriksa] dari Kantor Pelayanan Pajak [Nama Kantor Pelayanan Pajak] bermaksud melakukan pemeriksaan pajak terhadap [Nama Wajib Pajak] terkait dengan kewajiban pajak [Jenis Pajak] tahun [Tahun Pajak].

Pemeriksaan ini bertujuan untuk:

  • Memeriksa kepatuhan [Nama Wajib Pajak] terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku;
  • Memeriksa kebenaran dan keabsahan dokumen dan data yang terkait dengan kewajiban pajak [Nama Wajib Pajak];
  • Memeriksa dan memverifikasi data dan informasi yang disampaikan [Nama Wajib Pajak] dalam SPT Tahunan [Jenis Pajak] tahun [Tahun Pajak];
  • Memeriksa kebenaran dan keakuratan penghitungan pajak yang dilakukan oleh [Nama Wajib Pajak];

Pemeriksaan akan dilaksanakan pada tanggal [Tanggal] sampai dengan tanggal [Tanggal] di [Lokasi Pemeriksaan] atau di tempat lain yang ditentukan oleh tim pemeriksa.

Kami mohon kerjasamanya dalam memberikan data, dokumen, dan informasi yang dibutuhkan selama proses pemeriksaan.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pejabat Pemeriksa]

[Jabatan Pejabat Pemeriksa]

Kantor Pelayanan Pajak [Nama Kantor Pelayanan Pajak]

Catatan:

  • Nomor Surat: Sesuaikan dengan nomor surat yang berlaku di kantor pajak Anda.
  • Nama Wajib Pajak: Ganti dengan nama wajib pajak yang akan diperiksa.
  • Alamat Wajib Pajak: Ganti dengan alamat wajib pajak yang akan diperiksa.
  • Nama Pejabat Pemeriksa: Ganti dengan nama pejabat pemeriksa yang ditunjuk.
  • Jabatan Pejabat Pemeriksa: Ganti dengan jabatan pejabat pemeriksa yang ditunjuk.
  • Nama Kantor Pelayanan Pajak: Ganti dengan nama kantor pelayanan pajak tempat pemeriksaan dilaksanakan.
  • Nomor Pasal: Sesuaikan dengan pasal yang menjadi dasar hukum pemeriksaan.
  • Nomor UU: Sesuaikan dengan UU yang menjadi dasar hukum pemeriksaan.
  • Jenis Pajak: Ganti dengan jenis pajak yang diperiksa (misalnya Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, dll).
  • Tahun Pajak: Ganti dengan tahun pajak yang diperiksa.
  • Tanggal: Ganti dengan tanggal pelaksanaan pemeriksaan.
  • Lokasi Pemeriksaan: Ganti dengan tempat pemeriksaan.

Ingat: Contoh surat ini hanya sebagai panduan. Anda perlu menyesuaikannya dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di Direktorat Jenderal Pajak.

Saran:

  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan konsultan pajak atau tim pajak internal untuk memastikan surat pemeriksaan yang Anda buat sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Pastikan surat pemeriksaan yang Anda buat memuat informasi yang jelas dan mudah dipahami.
  • Sertakan data dan informasi yang lengkap dalam surat pemeriksaan agar proses pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar.

Penting: Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat hukum. Untuk informasi dan nasihat hukum yang akurat, konsultasikan dengan konsultan pajak atau profesional di bidangnya.