Contoh Surat Pencabutan Perkara

3 min read Oct 10, 2024
Contoh Surat Pencabutan Perkara

Contoh Surat Pencabutan Perkara

Surat pencabutan perkara merupakan surat yang dibuat oleh pihak yang mengajukan perkara untuk menyatakan pencabutan perkara yang telah didaftarkan di pengadilan. Surat ini ditujukan kepada ketua pengadilan yang menangani perkara tersebut.

Berikut contoh surat pencabutan perkara:

SURAT PENCABUTAN PERKARA

Nomor: ...../...../...../.....

Perihal: Pencabutan Perkara Nomor ...../Pdt.G/...../...../.....

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri ..... Di Tempat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ..... Alamat : ..... No. Telp : .....

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selaku Penggugat dalam perkara Perdata Nomor ...../Pdt.G/...../...../..... yang didaftarkan di Pengadilan Negeri ....., dengan ini menyatakan mencabut perkara tersebut.

Alasan Pencabutan Perkara:

.....

Sehubungan dengan pencabutan perkara ini, kami mohon agar proses hukum yang sedang berjalan dalam perkara tersebut dihentikan.

Demikian surat pencabutan perkara ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

.....

Keterangan:

  • Nomor surat: isi dengan nomor surat sesuai format internal pemohon.
  • Perihal: isi dengan perihal surat, yaitu pencabutan perkara dengan menyertakan nomor register perkara.
  • Nama dan Alamat: isi dengan nama dan alamat pemohon pencabutan perkara.
  • Alasan Pencabutan Perkara: isi dengan alasan pencabutan perkara.

Catatan:

  • Contoh surat ini hanya sebagai contoh dan perlu disesuaikan dengan kasus yang dihadapi.
  • Konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang tepat dalam pencabutan perkara.

Penting untuk diketahui:

  • Surat pencabutan perkara harus diajukan secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang mengajukan perkara.
  • Surat pencabutan perkara harus diajukan sebelum putusan perkara dibacakan.
  • Pencabutan perkara tidak serta merta menghilangkan hak pihak yang mengajukan perkara untuk mengajukan perkara yang sama di kemudian hari.