Contoh Surat Perceraian Islam

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Perceraian Islam

Contoh Surat Perceraian Islam

Perceraian merupakan suatu hal yang tidak diinginkan dalam pernikahan. Namun, dalam beberapa kasus, perceraian menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dalam rumah tangga.

Dalam Islam, perceraian diatur dengan jelas dalam Al-Quran dan hadis. Perceraian harus dilakukan dengan cara yang baik dan adil, dengan memperhatikan hak-hak kedua belah pihak. Berikut adalah contoh surat perceraian Islam:

Surat Perceraian

Kepada Yth. Bapak/Ibu (Nama Hakim Agama)

Di tempat

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Suami) NIK: (Nomor Induk Kependudukan Suami) Alamat: (Alamat Suami)

Dan

Nama: (Nama Istri) NIK: (Nomor Induk Kependudukan Istri) Alamat: (Alamat Istri)

Menyatakan bahwa kami berdua telah sepakat untuk bercerai dengan (mencantumkan jenis perceraian, contoh: talak satu, talak dua, talak tiga, atau khulu').

Perceraian ini dilakukan dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Kami juga telah menyelesaikan semua urusan harta bersama dan hak asuh anak secara (mencantumkan cara penyelesaian, contoh: musyawarah, melalui mediator, atau melalui pengadilan).

Sebagai bukti kesepakatan, kami berdua menandatangani surat ini di hadapan dua orang saksi:

  1. Nama: (Nama Saksi 1) NIK: (Nomor Induk Kependudukan Saksi 1) Alamat: (Alamat Saksi 1)

  2. Nama: (Nama Saksi 2) NIK: (Nomor Induk Kependudukan Saksi 2) Alamat: (Alamat Saksi 2)

Demikian surat ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat kami,

(Tanda Tangan Suami)

(Tanda Tangan Istri)

Catatan:

  • Jenis Perceraian: Sebutkan jenis perceraian yang disepakati (talak satu, talak dua, talak tiga, khulu').
  • Penyelesaian Harta Bersama dan Hak Asuh Anak: Jelaskan cara penyelesaian harta bersama dan hak asuh anak (musyawarah, mediator, atau pengadilan).
  • Saksi: Pastikan dua orang saksi yang bersedia menjadi saksi hadir dan menandatangani surat perceraian.

Penting untuk diingat bahwa surat perceraian ini hanyalah contoh. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan seorang pengacara atau hakim agama untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai proses perceraian di Islam.

Semoga informasi ini bermanfaat.