Contoh Surat Perintah Dinas

4 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Perintah Dinas

Contoh Surat Perintah Dinas

Surat perintah dinas merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk memerintahkan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan tugas tertentu. Surat ini berisi instruksi yang jelas dan rinci tentang tugas yang harus dilakukan, waktu pelaksanaan, dan tempat pelaksanaannya.

Berikut adalah contoh surat perintah dinas:

[Kop Surat Instansi]

SURAT PERINTAH DINAS

Nomor : [Nomor Surat] Tanggal : [Tanggal Surat]

Perihal : [Perihal Surat]

Kepada Yth. : [Nama Penerima Surat] [Jabatan Penerima Surat] [Instansi Penerima Surat]

Dengan ini, [Nama Pejabat yang Menandatangani] selaku [Jabatan Pejabat yang Menandatangani] memerintahkan kepada Saudara untuk :

  1. [Tugas yang harus dilakukan]
  2. [Tugas yang harus dilakukan]
  3. [Tugas yang harus dilakukan]

Pelaksanaan tugas tersebut diatas selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Batas Pelaksanaan] dan dilaporkan kepada [Nama Pejabat yang Dituju] selaku [Jabatan Pejabat yang Dituju].

Demikian Surat Perintah Dinas ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

[Kota], [Tanggal]

[Nama Pejabat yang Menandatangani] [Jabatan Pejabat yang Menandatangani]

[Stempel Instansi]

Keterangan:

  • Kop Surat Instansi: Berisi identitas instansi yang mengeluarkan surat perintah dinas, seperti nama instansi, logo, alamat, dan nomor telepon.
  • Nomor Surat: Nomor surat yang unik untuk membedakan surat perintah dinas satu dengan yang lainnya.
  • Tanggal Surat: Tanggal surat dikeluarkan.
  • Perihal Surat: Singkat dan jelas berisi tentang maksud dan tujuan surat perintah dinas.
  • Nama Penerima Surat: Nama lengkap penerima surat perintah dinas.
  • Jabatan Penerima Surat: Jabatan penerima surat perintah dinas.
  • Instansi Penerima Surat: Instansi tempat penerima surat perintah dinas bekerja.
  • Tugas yang harus dilakukan: Tugas yang harus dilaksanakan oleh penerima surat perintah dinas.
  • Tanggal Batas Pelaksanaan: Tanggal batas waktu pelaksanaan tugas.
  • Nama Pejabat yang Dituju: Nama pejabat yang menerima laporan pelaksanaan tugas.
  • Jabatan Pejabat yang Dituju: Jabatan pejabat yang menerima laporan pelaksanaan tugas.
  • Nama Pejabat yang Menandatangani: Nama lengkap pejabat yang mengeluarkan surat perintah dinas.
  • Jabatan Pejabat yang Menandatangani: Jabatan pejabat yang mengeluarkan surat perintah dinas.
  • Stempel Instansi: Stempel resmi instansi yang mengeluarkan surat perintah dinas.

Catatan:

  • Isi dan format surat perintah dinas dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi.
  • Surat perintah dinas harus ditulis dengan bahasa yang resmi dan mudah dipahami.
  • Hindari penggunaan bahasa yang bertele-tele dan tidak jelas.
  • Surat perintah dinas harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Semoga contoh surat perintah dinas ini bermanfaat.