Contoh Surat Perintah Penangkapan
Surat Perintah Penangkapan (SPKap) adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk menangkap seorang tersangka tindak pidana. Surat ini merupakan dasar hukum bagi pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka. Berikut adalah contoh Surat Perintah Penangkapan:
SURAT PERINTAH PENANGKAPAN
Nomor: ... /... /... /...
Tentang: Penangkapan Tersangka
Kepada:
Yth. Bapak/Ibu Kapolsek ...
di Tempat
Dasar:
- Pasal ... ayat ... UU Nomor ... Tahun ... tentang ...
- Laporan Polisi Nomor: ... Tanggal: ...
- Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi-saksi
Menetapkan:
Menerbitkan Surat Perintah Penangkapan Tersangka atas nama:
Nama: ... Tempat, tanggal lahir: ... Jenis kelamin: ... Pekerjaan: ... Alamat: ...
Dengan identitas:
- ...
- ...
- ...
Dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penangkapan dilakukan dengan cara yang patut dan tidak menimbulkan kerugian bagi tersangka, keluarga, dan masyarakat sekitar.
- Tersangka diborgol hanya jika diperlukan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
- Tersangka diberi hak untuk mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan undang-undang.
- Tersangka dapat mengajukan keberatan atas penangkapan ini kepada pejabat yang berwenang.
- Surat Perintah Penangkapan ini berlaku selama 24 jam setelah diterbitkan.
Demikian Surat Perintah Penangkapan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ... Pada Tanggal ...
Pembantu Penuntut Umum Kejaksaan Negeri ... Nama Lengkap NIP
Keterangan:
- Nomor: Nomor surat perintah penangkapan.
- Tentang: Perihal surat perintah penangkapan.
- Dasar: Dasar hukum yang digunakan untuk menerbitkan surat perintah penangkapan.
- Menetapkan: Isi surat perintah penangkapan, termasuk identitas tersangka.
- Dengan ketentuan sebagai berikut: Syarat dan ketentuan dalam melakukan penangkapan.
- Pembantu Penuntut Umum: Nama dan NIP dari pejabat yang berwenang menerbitkan surat perintah penangkapan.
Catatan:
- Contoh Surat Perintah Penangkapan ini hanya untuk ilustrasi dan tidak dapat dijadikan dasar hukum.
- Setiap kasus memiliki spesifikasi yang berbeda, sehingga isi dan ketentuan dalam surat perintah penangkapan bisa berbeda.
- Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat, hubungi pihak kepolisian atau kejaksaan setempat.
Ingat, penangkapan adalah tindakan hukum yang serius. Gunakan surat perintah penangkapan dengan bijak dan sesuai dengan hukum.
