Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Pembelian Bbm

5 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Pembelian Bbm

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Pembelian BBM

Surat Perjanjian Kerjasama Pembelian Bahan Bakar Minyak

Nomor: [Nomor Surat] Tanggal: [Tanggal Surat]

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. [Nama Perusahaan Pembeli]
  • Berkedudukan di: [Alamat Perusahaan Pembeli]
  • Diwakili oleh: [Nama & Jabatan Pembeli]
  • Selanjutnya disebut "Pihak Pertama"
  1. [Nama Perusahaan Penjual]
  • Berkedudukan di: [Alamat Perusahaan Penjual]
  • Diwakili oleh: [Nama & Jabatan Penjual]
  • Selanjutnya disebut "Pihak Kedua"

Menyatakan bahwa telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

**Pasal 1: ** Tujuan Perjanjian

Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur kerjasama pembelian BBM antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Pasal 2: Jenis dan Volume BBM

  1. Pihak Kedua setuju untuk menjual dan Pihak Pertama setuju untuk membeli BBM jenis [Jenis BBM], dengan volume [Volume BBM] [Satuan].
  2. Spesifikasi BBM yang dijual sesuai dengan [Standar Spesifikasi BBM].

Pasal 3: Harga dan Pembayaran

  1. Harga BBM adalah [Harga BBM] [Satuan] per [Satuan volume]
  2. Pembayaran dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan cara [Metode Pembayaran]
  3. Pembayaran dilakukan paling lambat [Jangka Waktu Pembayaran] setelah diterimanya BBM di tempat tujuan.

Pasal 4: Pengiriman dan Penerimaan

  1. Pihak Kedua bertanggung jawab untuk mengirimkan BBM sesuai dengan [Cara Pengiriman] dan [Jangka Waktu Pengiriman].
  2. Pihak Pertama bertanggung jawab untuk menerima BBM di tempat tujuan.

Pasal 5: Kualitas BBM

  1. Pihak Kedua menjamin kualitas BBM yang dijual sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada Pasal 2.
  2. Pihak Pertama dapat menolak menerima BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Pasal 6: Sanksi

  1. Pihak yang melanggar ketentuan dalam perjanjian ini, akan dikenakan sanksi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
  2. Sanksi dapat berupa [Jenis Sanksi].

Pasal 7: Pemutusan Perjanjian

  1. Perjanjian ini dapat diputus oleh salah satu pihak dengan memberikan [Jangka Waktu Pemberitahuan] secara tertulis kepada pihak lainnya.
  2. Pemutusan perjanjian dapat dilakukan jika salah satu pihak melanggar ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Pasal 8: Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak.
  2. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Kota/Daerah].

Pasal 9: Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
  2. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dan tempat tersebut di atas.

[Nama & Jabatan Pembeli] [Nama & Jabatan Penjual]

[Stempel Perusahaan Pembeli] [Stempel Perusahaan Penjual]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini dapat digunakan sebagai acuan dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pihak.
  • Pastikan Anda berkonsultasi dengan lawyer untuk memastikan legalitas dan kesesuaian perjanjian dengan hukum yang berlaku.
  • Jangan lupa untuk melakukan proses legalisasi perjanjian agar memiliki kekuatan hukum.