Contoh Surat Perjanjian Perdamaian Kdrt

4 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Perdamaian Kdrt

Contoh Surat Perjanjian Perdamaian KDRT

Surat Perjanjian Perdamaian KDRT merupakan salah satu upaya penyelesaian sengketa rumah tangga yang melibatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di luar jalur hukum. Perjanjian ini dibuat sebagai kesepakatan antara kedua belah pihak (korban dan pelaku KDRT) dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah secara damai dan mengembalikan harmonisasi dalam rumah tangga.

Berikut adalah contoh surat perjanjian perdamaian KDRT:

SURAT PERJANJIAN PERDAMAIAN

No. : ……………

Tanggal : ……………

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ………………………… Alamat: ………………………… Nomor Identitas: ………………………… Sebagai: Pihak Pertama/Korban KDRT

  2. Nama: ………………………… Alamat: ………………………… Nomor Identitas: ………………………… Sebagai: Pihak Kedua/Pelaku KDRT

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

SEBAB-SEBAB PERJANJIAN

Bahwa Pihak Kedua telah melakukan tindakan kekerasan fisik dan/atau psikis terhadap Pihak Pertama yang mengakibatkan …. (sebutkan akibat KDRT yang dialami Pihak Pertama).

MUATAN PERJANJIAN

Sehubungan dengan tindakan kekerasan yang dilakukan Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai melalui perjanjian perdamaian dengan kesepakatan sebagai berikut:

  1. Pihak Kedua mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya yang telah melakukan KDRT terhadap Pihak Pertama.
  2. Pihak Kedua berjanji tidak akan mengulangi perbuatan KDRT terhadap Pihak Pertama di masa yang akan datang.
  3. Pihak Kedua bersedia menjalani konseling dan terapi untuk mengatasi permasalahan yang menyebabkan dirinya melakukan KDRT.
  4. Pihak Kedua bersedia membantu Pihak Pertama untuk memulihkan trauma yang dialaminya akibat KDRT.
  5. Pihak Pertama bersedia memaafkan Pihak Kedua atas perbuatan KDRT yang telah dilakukan.
  6. Kedua belah pihak berjanji untuk membangun kembali hubungan rumah tangga yang harmonis dan damai.
  7. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan tidak akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum.
  8. Perjanjian ini dibuat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dari pihak manapun dan berlaku sejak ditandatangani.

PENUTUP

Demikian Surat Perjanjian Perdamaian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk menjadi bukti dan pegangan bersama.

Saksi-saksi:

  1. ………………………………………………………..
  2. ………………………………………………………..

Pihak Pertama/Korban KDRT:

Tanda Tangan:

Pihak Kedua/Pelaku KDRT:

Tanda Tangan:

Catatan:

  • Isi dan poin-poin dalam perjanjian dapat disesuaikan dengan kasus dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Perjanjian perdamaian ini tidak bersifat mengikat secara hukum, namun menjadi kesepakatan moral antara kedua belah pihak.
  • Perjanjian ini disarankan dibuat di hadapan saksi yang netral dan dapat dipercaya.
  • Penting untuk diingat bahwa kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir. Jika terjadi KDRT, sebaiknya segera laporkan kepada pihak yang berwenang.

Penting untuk diingat bahwa perjanjian ini hanya contoh dan tidak dapat digunakan secara langsung. Setiap kasus KDRT memiliki konteks yang berbeda dan membutuhkan penanganan khusus. Disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau lembaga perlindungan perempuan untuk mendapatkan bantuan dan panduan yang tepat.