Contoh Surat Perjanjian Sewa Sawah
Berikut ini contoh surat perjanjian sewa sawah yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
SURAT PERJANJIAN SEWA SAWAH
Nomor: ....................
Tanggal: ....................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Pihak Pertama
- Nama : ......................................................................................
- Alamat : ......................................................................................
- No. Identitas : ......................................................................................
- Sebagai Pemilik Sawah
-
Pihak Kedua
- Nama : ......................................................................................
- Alamat : ......................................................................................
- No. Identitas : ......................................................................................
- Sebagai Penyewa Sawah
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa sawah dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 : Objek Sewa
- Objek sewa dalam perjanjian ini adalah sebidang sawah dengan luas .................... hektar, terletak di ......................................................................................, dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : ......................................................................................
- Sebelah Selatan : ......................................................................................
- Sebelah Timur : ......................................................................................
- Sebelah Barat : ......................................................................................
- Objek sewa tersebut dalam keadaan .................... (misalnya: siap tanam, memerlukan perbaikan).
- Pihak Pertama menjamin bahwa Pihak Kedua memiliki hak untuk menguasai dan menggunakan objek sewa selama masa sewa sesuai dengan perjanjian ini.
Pasal 2 : Masa Sewa
- Masa sewa objek sewa ini adalah selama .................... (misalnya: 1 tahun, 2 tahun) terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini, yaitu pada tanggal .................... hingga tanggal ....................
- Perjanjian sewa ini dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak sebelum masa sewa berakhir.
Pasal 3 : Harga Sewa
- Harga sewa untuk objek sewa ini adalah sebesar .................... (misalnya: Rp. 5.000.000,-) per tahun, yang dibayarkan secara .................... (misalnya: tunai, cicilan) dengan rincian sebagai berikut:
- .................... (misalnya: Rp. 2.500.000,- dibayarkan pada awal masa sewa).
- .................... (misalnya: Rp. 2.500.000,- dibayarkan pada bulan ke-6 masa sewa).
- Pembayaran harga sewa dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama di .................... (misalnya: kantor desa, rumah Pihak Pertama).
**Pasal 4 : Kewajiban dan Hak Pihak Pertama
- Pihak Pertama berkewajiban:
- Menyediakan objek sewa kepada Pihak Kedua dalam keadaan .................... (misalnya: siap tanam, memerlukan perbaikan).
- Memberikan izin kepada Pihak Kedua untuk menguasai dan menggunakan objek sewa sesuai dengan perjanjian ini.
- Menjamin hak Pihak Kedua atas objek sewa selama masa sewa.
- Pihak Pertama berhak:
- Menerima harga sewa sesuai dengan perjanjian ini.
- Memeriksa penggunaan objek sewa oleh Pihak Kedua.
- Membatalkan perjanjian ini jika Pihak Kedua melanggar ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.
**Pasal 5 : Kewajiban dan Hak Pihak Kedua
- Pihak Kedua berkewajiban:
- Membayar harga sewa sesuai dengan perjanjian ini.
- Menggunakan objek sewa dengan baik dan bertanggung jawab.
- Menjaga kelestarian objek sewa.
- Mengembalikan objek sewa kepada Pihak Pertama dalam keadaan .................... (misalnya: siap tanam, memerlukan perbaikan) pada saat berakhirnya masa sewa.
- Pihak Kedua berhak:
- Mengolah dan memanen hasil dari objek sewa.
- Memasuki dan keluar dari objek sewa sesuai dengan kebutuhan.
- Memperpanjang masa sewa dengan kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.
Pasal 6 : Penyelesaian Sengketa
Segala bentuk sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
Pasal 7 : Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
- Segala perubahan dan/atau penambahan atas isi perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
...................................................................................... ......................................................................................
Saksi 1: Saksi 2:
...................................................................................... ......................................................................................
Catatan:
- Contoh surat perjanjian ini hanya sebagai panduan, Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda.
- Pastikan untuk merumuskan pasal-pasal dengan jelas dan rinci agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
- Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukum dari perjanjian ini.
