Contoh Surat Perjanjian Tukang Bangunan

5 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Tukang Bangunan

Contoh Surat Perjanjian Tukang Bangunan

Surat Perjanjian Tukang Bangunan merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan hukum antara pemilik bangunan dan tukang bangunan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Surat perjanjian ini berisi kesepakatan mengenai ruang lingkup pekerjaan, biaya, jangka waktu, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan.

Berikut contoh surat perjanjian tukang bangunan:

SURAT PERJANJIAN KERJA

No. : 001/SPK/TB/2023

Tanggal : 20 Mei 2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :

  1. Nama : [Nama Pemilik Bangunan] Alamat : [Alamat Pemilik Bangunan] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pemilik Bangunan] Selaku Pemilik Bangunan

  2. Nama : [Nama Tukang Bangunan] Alamat : [Alamat Tukang Bangunan] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Tukang Bangunan] Selaku Tukang Bangunan

Kedua belah pihak sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Kerja ini dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1 : Tentang Pekerjaan

  1. Pemilik Bangunan menugaskan kepada Tukang Bangunan untuk melaksanakan pekerjaan [Sebutkan jenis pekerjaan pembangunan, contoh: pembangunan rumah tinggal] di lokasi [Lokasi pembangunan].
  2. Pekerjaan pembangunan meliputi [Sebutkan rincian pekerjaan, contoh: pekerjaan pondasi, struktur, dinding, atap, finishing]
  3. Tukang Bangunan wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan [Gambar denah dan spesifikasi teknis] yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Pasal 2 : Tentang Biaya

  1. Biaya pelaksanaan pekerjaan pembangunan adalah [Sebutkan jumlah biaya, contoh: Rp. 100.000.000,-]
  2. Pembayaran biaya pekerjaan dilakukan secara [Sebutkan metode pembayaran, contoh: bertahap/lunas] dengan rincian sebagai berikut:
    • [Sebutkan rincian pembayaran, contoh: 30% dibayar di muka, 40% dibayar setelah pondasi selesai, 30% dibayar setelah finishing]
  3. Pembayaran dilakukan dengan cara [Sebutkan metode pembayaran, contoh: transfer bank/tunai] kepada rekening [Nomor rekening] atas nama [Nama pemilik rekening]

Pasal 3 : Tentang Jangka Waktu

  1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan adalah [Sebutkan jangka waktu, contoh: 60 hari kerja] terhitung sejak tanggal [Tanggal dimulainya pekerjaan]
  2. Jika Tukang Bangunan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka [Sebutkan konsekuensi, contoh: dikenakan denda]

Pasal 4 : Tentang Kualitas Pekerjaan

  1. Tukang Bangunan wajib melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar kualitas yang telah disepakati.
  2. Pemilik Bangunan berhak untuk menolak hasil pekerjaan Tukang Bangunan yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang telah disepakati.
  3. Tukang Bangunan wajib memperbaiki hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang telah disepakati tanpa dikenakan biaya tambahan.

Pasal 5 : Tentang Tanggung Jawab

  1. Tukang Bangunan bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
  2. Tukang Bangunan bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian yang timbul akibat kelalaiannya selama pelaksanaan pekerjaan.
  3. Pemilik Bangunan bertanggung jawab atas ketersediaan bahan bangunan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.

Pasal 6 : Tentang Penyelesaian Perselisihan

  1. Segala perselisihan yang timbul akibat pelaksanaan Perjanjian Kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
  2. Jika penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum.

Pasal 7 : Tentang Ketentuan Lain

  1. Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang identik, masing-masing pihak memegang satu rangkap.
  2. Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dengan sebenarnya.

[Tempat], [Tanggal]

Pemilik Bangunan

[Tanda Tangan dan Nama Terang]

Tukang Bangunan

[Tanda Tangan dan Nama Terang]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Pastikan untuk mencantumkan rincian pekerjaan, biaya, jangka waktu, dan hal-hal lain yang penting.
  • Disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris atau ahli hukum untuk memastikan legalitas surat perjanjian.

Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat.