Contoh Surat Pernyataan Bertanggung Jawab Atas Hutang

3 min read Oct 26, 2024
Contoh Surat Pernyataan Bertanggung Jawab Atas Hutang

Contoh Surat Pernyataan Bertanggung Jawab Atas Hutang

Berikut adalah contoh surat pernyataan tanggung jawab atas hutang yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Hutang

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ........................................... Alamat : ........................................... No. KTP : ...........................................

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. Saya secara pribadi dan sukarela bertanggung jawab atas hutang yang tertera pada [sebutkan jenis hutang] dengan [sebutkan nama pihak yang dihutangi], berupa [sebutkan jenis hutang dan nominalnya].
  2. Saya memahami dan menyetujui semua kewajiban dan konsekuensi yang terkait dengan hutang ini, termasuk [sebutkan kewajiban dan konsekuensi].
  3. Saya akan melunasi hutang tersebut secara bertahap sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dengan [sebutkan nama pihak yang dihutangi] dan tertuang dalam [sebutkan dokumen kesepakatan].
  4. Saya bersedia menerima sanksi hukum jika saya tidak memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

[Kota], [Tanggal]

[Tanda Tangan]

[Nama Terang]

Keterangan:

  • Nama dan alamat diisi dengan data diri Anda.
  • No. KTP diisi dengan nomor KTP Anda.
  • Jenis hutang diisi dengan jenis hutang yang Anda tanggung jawab (misalnya: hutang uang, hutang barang, hutang kredit, dll).
  • Nama pihak yang dihutangi diisi dengan nama orang atau lembaga yang Anda hutangi.
  • Jenis hutang dan nominalnya diisi dengan jenis hutang dan nominal total yang Anda hutangi.
  • Kewajiban dan konsekuensi diisi dengan kewajiban dan konsekuensi yang harus Anda tanggung jika tidak melunasi hutang (misalnya: denda, bunga, sita barang, dll).
  • Dokumen kesepakatan diisi dengan nama dokumen kesepakatan yang Anda buat dengan pihak yang dihutangi (misalnya: perjanjian hutang piutang, surat perjanjian kredit, dll).

Catatan:

  • Anda dapat memodifikasi contoh surat ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pastikan Anda membaca dan memahami isi surat sebelum menandatanganinya.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan isi surat.

Semoga contoh surat ini membantu Anda dalam menyelesaikan masalah hutang.