Contoh Surat Pernyataan Pemotongan Pembayaran
Surat pernyataan pemotongan pembayaran adalah dokumen resmi yang menyatakan persetujuan seseorang atas pemotongan sejumlah uang tertentu dari penghasilannya. Pemotongan ini biasanya dilakukan untuk keperluan tertentu, seperti pembayaran cicilan, iuran, atau kewajiban lainnya.
Berikut adalah contoh surat pernyataan pemotongan pembayaran:
SURAT PERNYATAAN PEMOTONGAN PEMBAYARAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap] Jabatan : [Jabatan] Nomor Induk Pegawai : [Nomor Induk Pegawai] Alamat : [Alamat Lengkap]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia dan menyetujui pemotongan gaji sebesar [Jumlah Uang] setiap [Frekuensi Pemotongan] dari gaji saya yang diterima setiap bulan, untuk keperluan [Tujuan Pemotongan].
Pemotongan ini akan dilakukan mulai tanggal [Tanggal Mulai Pemotongan] hingga [Tanggal Berakhir Pemotongan].
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
[Nama Tertanda Tangan]
Catatan:
- Nama Lengkap: Ganti dengan nama lengkap pemohon pemotongan.
- Jabatan: Ganti dengan jabatan pemohon pemotongan.
- Nomor Induk Pegawai: Ganti dengan nomor induk pegawai pemohon pemotongan.
- Alamat: Ganti dengan alamat lengkap pemohon pemotongan.
- Jumlah Uang: Ganti dengan jumlah uang yang akan dipotong.
- Frekuensi Pemotongan: Ganti dengan frekuensi pemotongan (misalnya: bulanan, triwulanan).
- Tujuan Pemotongan: Ganti dengan tujuan pemotongan (misalnya: pembayaran cicilan, iuran, dsb).
- Tanggal Mulai Pemotongan: Ganti dengan tanggal mulai pemotongan.
- Tanggal Berakhir Pemotongan: Ganti dengan tanggal berakhir pemotongan.
Saran:
- Pastikan surat pernyataan pemotongan pembayaran dibuat dengan jelas dan mudah dipahami.
- Sertakan tanda tangan pemohon pemotongan dan cap perusahaan/instansi terkait.
- Simpan salinan surat pernyataan pemotongan pembayaran untuk arsip.
Catatan:
Contoh surat ini hanya sebagai panduan dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
