Contoh Penulisan Nomor Lampiran dan Hal Surat
Dalam surat resmi, nomor lampiran dan hal surat merupakan bagian penting yang tidak boleh terlewatkan. Kedua elemen ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan tentang isi surat dan memudahkan penerima dalam memahami dan menindaklanjuti surat tersebut.
1. Penulisan Nomor Lampiran
Nomor lampiran mencantumkan jumlah lampiran yang disertakan dalam surat. Berikut contoh penulisan nomor lampiran:
a. Satu Lampiran:
- Lampiran: 1 (satu) lembar
- Lampiran: 1 (satu) buah
- Lampiran: 1 (satu) berkas
b. Lebih dari Satu Lampiran:
- Lampiran: 2 (dua) lembar
- Lampiran: 3 (tiga) buah
- Lampiran: 4 (empat) berkas
c. Lampiran dengan Spesifikasi:
- Lampiran:
- 1 (satu) lembar Surat Keterangan
- 2 (dua) lembar Proposal Kegiatan
2. Penulisan Hal Surat
Hal surat berisi ringkasan singkat mengenai isi surat. Hal surat harus ditulis dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Berikut contoh penulisan hal surat:
- Permohonan Bantuan Dana
- Pemberitahuan Jadwal Kegiatan
- Permintaan Klarifikasi Data
- Laporan Hasil Penelitian
- Undangan Rapat
3. Penempatan Nomor Lampiran dan Hal Surat
Nomor lampiran dan hal surat biasanya diletakkan di bagian atas surat, di sebelah kanan. Posisi keduanya dapat sejajar atau dipisahkan dengan jarak tertentu. Berikut contoh penempatannya:
Contoh 1:
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Permohonan Bantuan Dana
Contoh 2:
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Permohonan Bantuan Dana
4. Tips Menulis Nomor Lampiran dan Hal Surat
- Gunakan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami.
- Hindari penggunaan singkatan atau istilah yang tidak umum.
- Pastikan nomor lampiran sesuai dengan jumlah lampiran yang disertakan.
- Hal surat harus mencerminkan isi surat secara ringkas dan akurat.
Dengan mengikuti contoh penulisan nomor lampiran dan hal surat di atas, Anda dapat membuat surat resmi yang lebih profesional dan mudah dipahami.
