Contoh Surat Hibah Tanah Warisan

3 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Hibah Tanah Warisan

Contoh Surat Hibah Tanah Warisan

Berikut adalah contoh surat hibah tanah warisan yang dapat digunakan sebagai panduan:

SURAT HIBAH TANAH

Nomor: ..../..../..../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ........................... Tempat/Tanggal Lahir: ........................... Pekerjaan: ........................... Alamat: ........................... Nomor Identitas: ...........................

Selaku Pemberi Hibah (Pihak Pertama)

Dengan ini menyatakan bahwa telah memberikan hibah tanah kepada:

Nama: ........................... Tempat/Tanggal Lahir: ........................... Pekerjaan: ........................... Alamat: ........................... Nomor Identitas: ...........................

Selaku Penerima Hibah (Pihak Kedua)

Tanah yang dihibahkan adalah:

Lokasi: ........................... Luas: ........................... Nomor Petok: ........................... Surat Kepemilikan: ...........................

Perihal:

Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik sah dari tanah yang terletak di ........................... dengan luas ........................... Nomor Petok ........................... dan Surat Kepemilikan ........................... Tanah tersebut merupakan warisan dari almarhum/almarhumah ........................... yang merupakan ........................... (hubungan dengan almarhum/almarhumah).

Bahwa Pihak Pertama dengan ini menyerahkan tanah tersebut kepada Pihak Kedua untuk dimiliki dan dikuasai sepenuhnya.

Ketentuan:

  1. Tanah yang dihibahkan tersebut merupakan tanah bebas dari sengketa dan bebas dari beban apapun.
  2. Pihak Pertama menjamin kebenaran dan keabsahan segala dokumen yang berkaitan dengan tanah tersebut.
  3. Pihak Kedua berhak melakukan segala hal yang sah atas tanah tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  4. Surat Hibah ini dibuat dalam rangkap dua (dua) dengan kekuatan hukum yang sama dan masing-masing pihak menerima satu rangkap.

Demikian Surat Hibah ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Yang memberikan Hibah,

........................... (Tanda Tangan)

Yang menerima Hibah,

........................... (Tanda Tangan)

Saksi-Saksi:

  1. ...........................
  2. ...........................

Catatan:

  • Isi surat hibah dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Surat hibah sebaiknya disusun dengan jelas dan mudah dipahami.
  • Surat hibah harus ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh dua orang saksi.
  • Surat hibah harus dilegalisir oleh pejabat yang berwenang untuk mendapatkan kekuatan hukum tetap.

Pentingnya Konsultasi dengan Profesional

Membuat surat hibah tanah warisan merupakan hal yang serius. Sebaiknya konsultasikan dengan notaris atau pengacara untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan surat hibah yang dibuat.

Hal ini penting untuk menghindari sengketa dan masalah hukum di kemudian hari.