Contoh Surat Kematian dari Puskesmas
Surat kematian merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, dalam hal ini Puskesmas, untuk menyatakan bahwa seseorang telah meninggal dunia. Surat ini umumnya diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti pengurusan akta kematian, klaim asuransi, dan lain sebagainya.
Berikut adalah contoh surat kematian yang dikeluarkan oleh Puskesmas:
SURAT KETERANGAN KEMATIAN
Nomor : .../SKK/PKM-....../....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ........................ Jabatan : Kepala Puskesmas ................. Unit Kerja : Puskesmas ................. Alamat : ........................
Menerangkan bahwa:
Nama : ........................ Jenis Kelamin : ........................ Tempat Lahir : ........................ Tanggal Lahir : ........................ Alamat : ........................ Pekerjaan : ........................
Telah meninggal dunia pada:
Hari : ........................ Tanggal : ........................ Pukul : ........................ Tempat : ........................
Penyebab Kematian : ........................
Demikian surat keterangan kematian ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
Kepala Puskesmas .................
........................
Catatan:
- Nomor surat: Sesuaikan dengan format penomoran surat di Puskesmas.
- Nama dan jabatan: Sesuaikan dengan identitas Kepala Puskesmas yang mengeluarkan surat.
- Nama dan identitas: Isilah data almarhum/almarhumah sesuai dengan data yang tercatat.
- Penyebab kematian: Sebaiknya ditulis dengan jelas dan spesifik, sesuai dengan diagnosis medis yang telah ditentukan.
- Tanda tangan dan stempel: Pastikan surat ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan dilengkapi dengan stempel resmi Puskesmas.
Penting untuk diingat:
- Surat kematian dikeluarkan oleh Puskesmas hanya setelah dilakukan pemeriksaan dan verifikasi medis atas kematian yang terjadi.
- Informasi yang tercantum dalam surat kematian harus akurat dan sesuai dengan data yang ada.
- Surat kematian bukan merupakan dokumen yang dapat dibuat sembarangan. Pemalsuan dokumen dapat berakibat hukum.
Semoga informasi ini bermanfaat!
