Contoh Surat Kuasa PT ke Advokat
Surat kuasa merupakan dokumen penting yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama pihak lain. Dalam konteks perusahaan, surat kuasa kerap digunakan untuk memberikan wewenang kepada advokat dalam menangani perkara hukum yang dihadapi oleh perusahaan. Berikut adalah contoh surat kuasa PT ke advokat:
Surat Kuasa
Nomor: ...
Perihal: Pemberian Kuasa
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Direktur Utama PT]
Jabatan: Direktur Utama
Alamat: [Alamat PT]
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:
[Nama PT]
Alamat: [Alamat PT]
Nomor Induk Berusaha: [Nomor Induk Berusaha PT]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Advokat]
Alamat: [Alamat Advokat]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Advokat]
Untuk dan atas nama:
[Nama PT]
Melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan dalam perkara [Nama Perkara] di [Nama Pengadilan] yang meliputi:
- Mengajukan gugatan atau permohonan
- Menyerahkan jawaban atau tanggapan
- Melakukan mediasi
- Melakukan banding
- Menyerahkan bukti-bukti
- Meminta keterangan saksi
- Mengajukan pembelaan
- Melakukan upaya hukum lain yang diperlukan
- Menandatangani surat-surat dan dokumen hukum lainnya yang diperlukan dalam perkara tersebut.
- Menerima segala surat-surat dan dokumen hukum dari Pengadilan dan pihak terkait.
- Melakukan segala tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan [Nama PT] dalam perkara tersebut.
Kuasa ini diberikan dengan segala hak dan kewajiban yang melekat pada kuasa tersebut.
Surat kuasa ini berlaku selama perkara tersebut belum selesai diputus.
Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya.
[Kota], [Tanggal]
Tanda Tangan
Direktur Utama
[Nama PT]
Stempel Perusahaan
Hal yang Perlu Diperhatikan:
- Pastikan semua informasi dalam surat kuasa benar dan lengkap.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh pihak yang memberi kuasa (Direktur Utama PT).
- Surat kuasa harus dilengkapi dengan stempel perusahaan.
- Surat kuasa dapat diberikan dengan batas waktu tertentu atau hingga perkara selesai.
- Pastikan advokat yang diberi kuasa memiliki Surat Izin Advokat (SIA) yang masih berlaku.
Catatan: Contoh surat kuasa ini hanyalah contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kasus yang dihadapi.
