Contoh Surat Laporan Tindak Pidana
Berikut adalah contoh surat laporan tindak pidana yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Kepolisian Sektor ...
di Tempat
Perihal: Laporan Tindak Pidana
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...................................... Alamat : ...................................... No. Telp : ......................................
Dengan ini melaporkan tindak pidana yang terjadi pada:
Tanggal : ...................................... Waktu : ...................................... Tempat : ......................................
Kronologis Kejadian:
[Uraikan kronologis kejadian secara detail, jelas, dan runtut. Sebutkan fakta-fakta yang terjadi dan bukti-bukti yang Anda miliki.]
Kerugian yang Ditimbulkan:
[Uraikan kerugian yang Anda alami akibat tindak pidana tersebut, baik materiil maupun imateriil.]
Identitas Pelaku:
[Jika Anda mengetahui identitas pelaku, sebutkan nama, alamat, dan ciri-ciri khusus pelaku. Jika Anda tidak mengetahui identitas pelaku, sebutkan ciri-ciri pelaku dan saksi yang melihat kejadian tersebut.]
Bukti-Bukti:
[Sebutkan bukti-bukti yang Anda miliki, seperti foto, video, surat, dan lain-lain.]
Tuntutan:
[Tuliskan tuntutan Anda terhadap pelaku tindak pidana, seperti agar pelaku ditangkap dan diproses hukum.]
Demikian laporan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Atas perhatian dan penanganan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
...................................... (Tanda Tangan Pelapor)
Catatan:
- Surat laporan tindak pidana harus ditulis dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Gunakan bahasa yang baku dan sopan.
- Lampirkan bukti-bukti yang Anda miliki sebagai pendukung laporan.
- Pastikan Anda menyertakan identitas diri yang jelas dan alamat yang valid.
- Anda dapat meminta bantuan kepada pihak kepolisian atau lembaga hukum lainnya untuk membuat laporan tindak pidana.
Penting!
Surat laporan tindak pidana ini hanyalah contoh. Anda perlu memodifikasinya sesuai dengan kasus yang Anda alami. Konsultasikan dengan pihak kepolisian atau lembaga hukum lainnya untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan akurat.