Contoh Surat Pecah Sertifikat

3 min read Oct 08, 2024
Contoh Surat Pecah Sertifikat

Contoh Surat Pecah Sertifikat

Surat permohonan pecah sertifikat tanah merupakan surat resmi yang diajukan oleh pemilik tanah kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membagi sertifikat tanah miliknya menjadi beberapa sertifikat baru. Surat ini biasanya diajukan ketika pemilik tanah ingin menjual, menghibahkan, atau mewariskan sebagian tanahnya.

Berikut adalah contoh surat permohonan pecah sertifikat tanah:

[Nama Pemohon] [Alamat Pemohon] [Nomor Telepon Pemohon]

Kepada Yth. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota [Nama Kabupaten/Kota] Di Tempat

Perihal: Permohonan Pecah Sertifikat Tanah

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: [Nama Pemohon]
  • Alamat: [Alamat Pemohon]
  • Nomor Induk Kependudukan: [Nomor Induk Kependudukan]

Adalah pemilik sah tanah dengan sertifikat hak milik Nomor [Nomor Sertifikat] seluas [Luas Tanah] meter persegi, yang berlokasi di [Lokasi Tanah], Desa/Kelurahan [Nama Desa/Kelurahan], Kecamatan [Nama Kecamatan], Kabupaten/Kota [Nama Kabupaten/Kota].

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota [Nama Kabupaten/Kota] untuk melakukan pecah sertifikat tanah dengan rincian sebagai berikut:

  • Luas tanah yang akan dipecah: [Luas Tanah yang Akan Dipecah] meter persegi
  • Lokasi tanah yang akan dipecah: [Lokasi Tanah yang Akan Dipecah]
  • Tujuan pecah sertifikat: [Tujuan Pecah Sertifikat]

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan:

  • Fotokopi Sertifikat Hak Milik Nomor [Nomor Sertifikat]
  • Surat pernyataan kepemilikan tanah
  • Surat kuasa (jika diwakilkan)
  • Dokumen lain yang diperlukan

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenarnya dan atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

[Nama Pemohon]

[Tanda Tangan]

[Stempel/Cap Jempol]

Catatan:

  • Silakan ubah isi surat sesuai dengan data dan kebutuhan Anda.
  • Pastikan data yang Anda masukkan benar dan lengkap.
  • Surat ini dapat dilampiri dengan dokumen pendukung lainnya, seperti peta tanah, surat izin lokasi, dan lain sebagainya.
  • Sebelum mengajukan permohonan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak Kantor Pertanahan setempat untuk mengetahui persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi.

Semoga contoh surat ini bermanfaat!