Contoh Surat Penunjukan Pajak
Surat Penunjukan Pajak adalah surat yang dikeluarkan oleh pemberi kerja kepada karyawannya untuk menunjuk karyawan tersebut sebagai bendahara pajak. Surat ini umumnya digunakan dalam perusahaan yang menerapkan sistem pemotongan dan penyetoran pajak (PPh Pasal 21) secara langsung.
Berikut adalah contoh Surat Penunjukan Pajak yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
SURAT PENUNJUKAN PAJAK
Nomor : ... / ... / ... / ... Perihal : Penunjukan Bendahara Pajak
Kepada Yth. [Nama Karyawan] Di Tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan perusahaan, dengan ini menunjuk Saudara/Saudari [Nama Karyawan] dengan jabatan [Jabatan Karyawan] sebagai Bendahara Pajak di [Nama Perusahaan] dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- [Daftar Tugas dan Tanggung Jawab Bendahara Pajak]
Surat penunjukan ini berlaku sejak tanggal [Tanggal] dan akan dicabut jika:
- [Alasan Pencabutan Surat Penunjukan]
Demikian surat penunjukan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Hormat kami,
[Nama Perusahaan]
[Jabatan dan Tanda Tangan Pemberi Kerja]
[Nama dan Tanda Tangan Penerima Penunjukan]
Catatan:
- Anda dapat menyesuaikan isi surat penunjukan ini dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan Anda.
- Pastikan surat ini dibuat secara resmi dan dilengkapi dengan tanda tangan dari pihak pemberi kerja dan penerima penunjukan.
- Simpan salinan surat penunjukan ini untuk arsip perusahaan.
Kegunaan Surat Penunjukan Pajak:
- Sebagai bukti formal penunjukan bendahara pajak di perusahaan.
- Mempermudah proses administrasi terkait perpajakan di perusahaan.
- Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bendahara pajak secara tertulis.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak.
Semoga contoh Surat Penunjukan Pajak ini bermanfaat.
