Contoh Surat Peringatan Pengosongan Rumah Dinas

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Peringatan Pengosongan Rumah Dinas

Contoh Surat Peringatan Pengosongan Rumah Dinas

Perihal: Peringatan Pengosongan Rumah Dinas

Kepada Yth.

Bapak/Ibu [Nama Pegawai]

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan berakhirnya masa tugas Bapak/Ibu sebagai [Jabatan] di [Instansi] pada tanggal [Tanggal Berakhir Tugas], maka dengan ini kami sampaikan peringatan pengosongan rumah dinas yang Bapak/Ibu tempati di [Alamat Rumah Dinas].

Dasar:

  • [Aturan/Peraturan Instansi tentang Rumah Dinas]
  • [Surat Keputusan tentang Penugasan Bapak/Ibu]

Ketentuan:

  • Bapak/Ibu wajib mengosongkan rumah dinas selambat-lambatnya [Tanggal Batas Pengosongan].
  • Seluruh barang milik Bapak/Ibu yang ada di rumah dinas agar diangkut dan dibersihkan.
  • Kondisi rumah dinas harus dikembalikan dalam keadaan bersih dan layak huni.
  • Kerusakan yang terjadi di rumah dinas selama masa pemakaian menjadi tanggung jawab Bapak/Ibu.

Kami mohon Bapak/Ibu dapat mematuhi ketentuan yang berlaku dan segera mengosongkan rumah dinas sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

Demikian surat peringatan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Jabatan/Nama Penandatangan]

[Instansi]

Catatan:

  • Surat peringatan ini sebaiknya dibuat dengan bahasa yang formal dan sopan.
  • Pastikan semua informasi dalam surat benar dan akurat.
  • Surat peringatan ini dapat dilampiri dengan bukti-bukti yang mendukung, seperti surat keputusan tentang penugasan, aturan tentang rumah dinas, dan lain-lain.
  • Setelah surat peringatan dikirim, sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan bahwa rumah dinas sudah dikosongkan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Saran:

  • Selain surat peringatan, sebaiknya dilakukan komunikasi langsung dengan pegawai yang bersangkutan untuk memastikan pemahaman dan kesiapan dalam mengosongkan rumah dinas.
  • Jika batas waktu pengosongan telah terlampaui dan pegawai belum juga mengosongkan rumah dinas, dapat dilakukan tindakan lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti surat peringatan kedua, penghentian gaji, atau bahkan proses hukum.