Contoh Surat Peralihan Aset
Surat Peralihan Aset adalah surat yang digunakan untuk menyatakan perpindahan kepemilikan suatu aset dari satu pihak ke pihak lain. Surat ini penting untuk memberikan bukti resmi atas perubahan kepemilikan dan menghindari konflik di kemudian hari. Berikut contoh surat peralihan aset:
[Nama Perusahaan/Perorangan] [Alamat Perusahaan/Perorangan] [Nomor Telepon] [Email]
[Tanggal]
Kepada Yth. [Nama Penerima] [Alamat Penerima]
Perihal: Peralihan Aset
Dengan surat ini, kami [Nama Perusahaan/Perorangan] menyatakan bahwa kami telah menyerahkan aset berupa [Nama Aset] dengan [Nomor Seri/Identifikasi Aset] kepada [Nama Penerima].
Berikut rincian aset yang dialihkan:
- Nama Aset: [Nama Aset]
- Nomor Seri/Identifikasi Aset: [Nomor Seri/Identifikasi Aset]
- Kondisi Aset: [Kondisi Aset]
- Nilai Aset: [Nilai Aset]
**Peralihan aset ini dilakukan dengan [Sebutkan Alasan Peralihan Aset, Contoh: Pembelian, Hibah, Warisan] berdasarkan [Sebutkan Dasar Hukum Peralihan Aset, Contoh: Akta Jual Beli, Surat Hibah, Surat Waris].
Kami menyatakan bahwa aset tersebut telah bebas dari segala bentuk sengketa dan tuntutan pihak ketiga.
Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Penandatangan] [Jabatan Penandatangan]
Catatan:
- Isi surat peralihan aset dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis aset yang dialihkan.
- Pastikan semua informasi yang tertera dalam surat benar dan valid.
- Surat peralihan aset sebaiknya dibuat dalam rangkap dua dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Surat peralihan aset dapat disertai dengan dokumen pendukung seperti Akta Jual Beli, Surat Hibah, Surat Waris, dan lain sebagainya.
Penting: Contoh surat peralihan aset ini hanya contoh dasar. Konsultasikan dengan profesional hukum untuk memastikan surat yang Anda buat sesuai dengan hukum dan kebutuhan Anda.
