Contoh Surat Perceraian dari Pengadilan
Surat perceraian dari Pengadilan adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa pernikahan antara dua orang telah dibatalkan secara hukum. Surat ini dikeluarkan oleh Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri setelah proses persidangan dan putusan perceraian dijatuhkan.
Berikut adalah contoh surat perceraian dari Pengadilan:
REPUBLIK INDONESIA
PENGADILAN AGAMA [NAMA KOTA]
SURAT PUTUSAN PERKARA NO. [NOMOR PUTUSAN]
Dalam perkara Perceraian dengan Tergugat:
[NAMA TERGUGAT]
[ALAMAT TERGUGAT]
Menyatakan:
-
Menyatakan bahwa perkawinan antara:
[NAMA PENGGUGAT]
[ALAMAT PENGGUGAT]
dengan
[NAMA TERGUGAT]
[ALAMAT TERGUGAT]
telah putus dan berakhir dengan perceraian.
-
Menetapkan hak asuh anak:
[Keterangan hak asuh anak]
-
Menetapkan harta bersama:
[Keterangan mengenai harta bersama]
-
Menetapkan nafkah anak:
[Keterangan mengenai nafkah anak]
-
Menetapkan biaya perkara:
[Keterangan mengenai biaya perkara]
Demikianlah putusan ini dibuat dan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum di Pengadilan Agama [Nama Kota] pada tanggal [Tanggal Putusan] bulan [Nama Bulan] tahun [Tahun Putusan].
Ketua Majelis,
[Nama Hakim]
PANITERA,
[Nama Panitera]
Catatan:
- Contoh surat ini hanya untuk ilustrasi dan tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk proses perceraian.
- Surat perceraian asli hanya dapat diperoleh dari Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri yang menangani perkara perceraian.
Penting untuk diingat bahwa:
- Surat perceraian dari Pengadilan merupakan dokumen resmi yang sah dan memiliki kekuatan hukum.
- Surat ini menjadi bukti sah bahwa pernikahan telah dibatalkan secara hukum.
- Surat perceraian ini harus disimpan dengan baik oleh kedua belah pihak.
Jika Anda menghadapi masalah perceraian, disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau mediator keluarga untuk mendapatkan bantuan hukum dan nasihat yang tepat.
