Contoh Surat Perceraian Pengadilan Agama

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Perceraian Pengadilan Agama

Contoh Surat Perceraian Pengadilan Agama

Surat Permohonan Perceraian

Kepada Yth.

Bapak Ketua Pengadilan Agama

di tempat

Perihal: Permohonan Cerai Talak

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama : [Nama Suami]
  • Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir]
  • Pekerjaan : [Pekerjaan]
  • Alamat : [Alamat Suami]
  • Nomor Telepon : [Nomor Telepon]

Suami dari:

  • Nama : [Nama Istri]
  • Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir]
  • Pekerjaan : [Pekerjaan]
  • Alamat : [Alamat Istri]
  • Nomor Telepon : [Nomor Telepon]

Dengan ini mengajukan Permohonan Cerai Talak terhadap istri saya yang tersebut namanya di atas dengan alasan:

  • [Uraikan alasan perceraian secara jelas dan rinci, contohnya: ketidakcocokan dalam menjalankan rumah tangga, perselisihan yang berkepanjangan, adanya pihak ketiga, dll]

Bukti-bukti yang mendukung permohonan:

  • [Sebutkan bukti-bukti yang mendukung permohonan cerai, seperti: akta nikah, akta kelahiran anak, surat keterangan dari RT/RW, surat keterangan dari keluarga, dll]

Permohonan:

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama untuk berkenan menerima dan mengabulkan permohonan cerai talak kami.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Tanda Tangan Suami]

[Nama Suami]

Catatan:

  • Gantilah bagian dalam kurung siku [] dengan informasi yang sesuai.
  • Pastikan isi surat permohonan cerai sesuai dengan fakta dan tidak mengandung unsur fitnah atau pencemaran nama baik.
  • Sertakan bukti-bukti yang mendukung permohonan.
  • Surat permohonan cerai dapat diajukan oleh suami maupun istri.
  • Konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum.
  • Ingat, proses perceraian dapat memakan waktu dan membutuhkan kesabaran.

Contoh Alasan Perceraian:

  • Ketidakcocokan dalam menjalankan rumah tangga
  • Perselisihan yang berkepanjangan
  • Adanya pihak ketiga
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Ketergantungan finansial
  • Penyakit menular seksual
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Perselingkuhan
  • Ketidakharmonisan dalam rumah tangga

Penting untuk diingat bahwa contoh surat ini hanya sebagai panduan. Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum dalam proses perceraian.