Contoh Surat Pergantian Nadzir
Surat Pergantian Nadzir adalah surat resmi yang digunakan untuk memberitahukan dan meminta persetujuan kepada pihak-pihak terkait, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yayasan atau lembaga terkait, dan ahli waris, tentang pergantian nadzir dari seorang nadzir ke nadzir yang baru.
Berikut adalah contoh surat pergantian nadzir:
SURAT PERNYATAAN PERGANTIAN NADZIR
Nomor: .../..../..../....
Perihal: Pergantian Nadzir Wakalah
Kepada Yth.
[Nama Pihak Terkait]
[Alamat Pihak Terkait]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami [Nama Nadzir Lama] selaku Nadzir Wakalah dari [Nama Wakalah] dengan ini menyatakan bahwa kami mengundurkan diri dari jabatan sebagai Nadzir Wakalah dengan alasan [Sebutkan alasan pengunduran diri].
Sebagai pengganti Nadzir Wakalah, kami menunjuk Bapak/Ibu [Nama Nadzir Baru] yang beralamat di [Alamat Nadzir Baru] sebagai Nadzir Wakalah yang baru.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Nadzir Lama]
[Tanda Tangan Nadzir Lama]
[Stempel Nadzir Lama]
Catatan:
- Isi surat: Pastikan isi surat jelas, akurat, dan mudah dipahami.
- Pihak Terkait: Sebutkan pihak-pihak terkait yang perlu menerima surat ini, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yayasan atau lembaga terkait, dan ahli waris.
- Alasan: Jelaskan secara singkat alasan pengunduran diri.
- Nadzir Baru: Sebutkan nama, alamat, dan nomor kontak Nadzir baru.
- Lampiran: Sertakan lampiran yang diperlukan, seperti surat kuasa dari ahli waris, surat pernyataan kesanggupan dari Nadzir baru, dan lain sebagainya.
Penting:
- Konsultasikan dengan pihak terkait: Sebelum mengirimkan surat pergantian nadzir, sebaiknya konsultasikan dengan pihak terkait seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau lembaga terkait untuk mendapatkan petunjuk dan arahan yang benar.
- Proses hukum: Pergantian Nadzir harus sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Nadzir Baru:
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENJADI NADZIR
Nomor: .../..../..../....
Perihal: Pernyataan Kesanggupan Menjadi Nadzir
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Nadzir Baru] Alamat : [Alamat Nadzir Baru] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Nadzir Baru]
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya bersedia dan sanggup untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Nadzir Wakalah dari [Nama Wakalah] yang sebelumnya dipegang oleh [Nama Nadzir Lama].
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Nadzir Baru]
[Tanda Tangan Nadzir Baru]
[Stempel Nadzir Baru]
Catatan:
- Surat pernyataan kesanggupan: Surat ini merupakan pernyataan resmi dari Nadzir baru bahwa dirinya bersedia dan sanggup menjalankan tugas sebagai nadzir.
- Isi surat: Pastikan isi surat jelas, akurat, dan mudah dipahami.
- Tanda tangan dan stempel: Pastikan surat pernyataan dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel Nadzir baru.
Semoga contoh surat ini bermanfaat!