Contoh Surat Peringatan 3 Dari Bank

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Peringatan 3 Dari Bank

Contoh Surat Peringatan Ketiga (SP3) dari Bank

Berikut adalah contoh surat peringatan ketiga (SP3) dari bank yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Harap perhatikan bahwa setiap bank memiliki format surat sendiri.

Kepada Yth.

[Nama Debitur]

Di tempat

Perihal: Surat Peringatan Ketiga (SP3)

Nomor: [Nomor Surat]

Dengan hormat,

Menindaklanjuti surat peringatan pertama dan kedua yang telah kami sampaikan sebelumnya, terkait dengan keterlambatan pembayaran kewajiban Anda atas [Jenis Kredit] dengan Nomor Rekening [Nomor Rekening], kami sampaikan surat peringatan ketiga ini.

Berikut rincian kewajiban Anda yang belum terlunasi:

  • Tanggal Jatuh Tempo: [Tanggal Jatuh Tempo]
  • Jumlah Pokok: [Jumlah Pokok]
  • Jumlah Bunga: [Jumlah Bunga]
  • Total Kewajiban: [Total Kewajiban]

Kami telah memberikan kesempatan kepada Anda untuk melunasi kewajiban Anda dalam jangka waktu yang telah ditentukan, namun hingga saat ini kewajiban tersebut belum terlunasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami tegaskan bahwa:

  1. Jika dalam jangka waktu [Lama Waktu] sejak tanggal surat ini, kewajiban Anda belum terlunasi, kami akan mengambil langkah hukum selanjutnya.
  2. Langkah hukum yang akan kami ambil dapat berupa:
    • Penyerahan kepada pihak ketiga untuk proses penagihan.
    • Pengembalian kredit kepada Bank Indonesia (BI) untuk proses lelang.
    • Proses hukum melalui pengadilan.

Kami menghimbau Anda untuk segera melunasi kewajiban Anda dan menghindari tindakan hukum yang merugikan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di nomor telepon [Nomor Telepon] atau datang langsung ke kantor kami di alamat [Alamat Kantor].

Demikian surat peringatan ketiga ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Bank]

[Nama Pejabat]

[Jabatan]

Catatan:

  • Gantilah bagian yang diapit tanda kurung siku dengan informasi yang sesuai.
  • Anda dapat menambahkan poin-poin lain yang dianggap perlu dalam surat peringatan ini.
  • Pastikan surat peringatan ini dilampiri dengan bukti-bukti yang mendukung, seperti tagihan, riwayat pembayaran, dan surat peringatan sebelumnya.

Penting untuk diketahui bahwa surat peringatan ini hanya contoh dan tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum.

Jika Anda mengalami masalah dengan kredit Anda, sebaiknya Anda segera menghubungi pihak bank untuk mencari solusi terbaik.