Contoh Surat Peringatan dari Bank
Surat peringatan dari bank biasanya dikeluarkan ketika nasabah memiliki tunggakan pembayaran atau melanggar ketentuan perjanjian kredit. Surat ini bertujuan untuk mengingatkan nasabah tentang kewajibannya dan memberikan kesempatan untuk melunasi tunggakan atau memperbaiki kesalahan.
Berikut adalah contoh surat peringatan dari bank:
SURAT PERINGATAN
Nomor: [Nomor Surat] Tanggal: [Tanggal Surat]
Kepada Yth. [Nama Nasabah] [Alamat Nasabah]
Perihal: Peringatan Tunggakan Pembayaran Kredit
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin mengingatkan Bapak/Ibu atas tunggakan pembayaran kredit [Nomor Kredit] atas nama [Nama Nasabah] yang telah jatuh tempo pada tanggal [Tanggal Jatuh Tempo]. Hingga saat ini, total tunggakan yang belum dibayarkan adalah sebesar [Jumlah Tunggakan].
Berdasarkan perjanjian kredit yang telah disepakati, keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda keterlambatan sebesar [Persentase Denda] per hari dari tanggal jatuh tempo.
Kami mohon Bapak/Ibu untuk segera melunasi tunggakan pembayaran tersebut paling lambat pada tanggal [Tanggal Batas Pembayaran].
Jika dalam jangka waktu tersebut tunggakan belum dilunasi, maka kami akan mengambil tindakan hukum sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit yang berlaku.
Demikian surat peringatan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Bank]
Catatan:
- Contoh surat peringatan di atas hanya sebagai panduan umum. Isi dan format surat dapat berbeda tergantung pada jenis kredit dan kebijakan masing-masing bank.
- Pastikan untuk menyertakan informasi yang akurat dan lengkap dalam surat peringatan.
- Kirimkan surat peringatan melalui pos tercatat atau kurir untuk memastikan penerimaan surat oleh nasabah.
Penting untuk diingat bahwa surat peringatan dari bank adalah tanda serius. Segera hubungi pihak bank dan selesaikan tunggakan Anda untuk menghindari tindakan hukum.
