Contoh Surat Peringatan Terakhir

4 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Peringatan Terakhir

Contoh Surat Peringatan Terakhir

Surat peringatan terakhir merupakan surat resmi yang diberikan kepada karyawan yang telah melakukan pelanggaran disiplin kerja secara berulang atau melakukan pelanggaran berat. Surat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan terakhir bagi karyawan untuk memperbaiki perilaku dan meningkatkan kinerja sebelum tindakan lebih lanjut diambil, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK).

Berikut adalah contoh surat peringatan terakhir yang dapat digunakan sebagai panduan:

Surat Peringatan Terakhir

Nomor: .../HRD/...

Perihal: Peringatan Terakhir

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan surat peringatan pertama (Nomor: ...) dan surat peringatan kedua (Nomor: ...) yang telah kami berikan kepada Bapak/Ibu terkait dengan [sebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan], kami sampaikan bahwa Bapak/Ibu telah diberikan kesempatan untuk memperbaiki perilaku dan meningkatkan kinerja.

Namun demikian, hingga saat ini Bapak/Ibu belum menunjukkan perubahan yang berarti dan masih melakukan [sebutkan pelanggaran yang dilakukan]. Hal ini menunjukkan bahwa Bapak/Ibu tidak serius dalam memperbaiki perilaku dan meningkatkan kinerja.

Oleh karena itu, dengan surat peringatan terakhir ini, kami memberikan peringatan kepada Bapak/Ibu agar segera memperbaiki perilaku dan meningkatkan kinerja.

Jika dalam jangka waktu [sebutkan jangka waktu] ke depan Bapak/Ibu masih melakukan pelanggaran disiplin kerja yang sama, maka kami tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan perusahaan, yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kami berharap Bapak/Ibu dapat memahami isi surat peringatan terakhir ini dan segera memperbaiki perilaku dan meningkatkan kinerja.

Demikian surat peringatan terakhir ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan]

[Jabatan]

Catatan:

  • Isi surat peringatan terakhir dapat disesuaikan dengan jenis pelanggaran dan kondisi perusahaan.
  • Surat peringatan terakhir harus ditandatangani oleh pihak perusahaan dan karyawan.
  • Surat peringatan terakhir harus disimpan sebagai bukti tertulis untuk keperluan selanjutnya.

Penting!

  • Jangan lupakan untuk menyertakan tanggal dan nomor surat yang jelas.
  • Sebutkan secara detail jenis pelanggaran yang dilakukan.
  • Jelaskan konsekuensi yang akan diterima jika karyawan masih melakukan pelanggaran.
  • Berikan jangka waktu yang cukup bagi karyawan untuk memperbaiki perilakunya.
  • Simpan salinan surat peringatan terakhir sebagai bukti.

Saran

  • Selalu konsultasikan dengan tim HRD atau bagian legal perusahaan sebelum memberikan surat peringatan terakhir.
  • Pastikan surat peringatan terakhir diberikan dengan cara yang profesional dan etis.
  • Bersikap tegas dan konsisten dalam menegakkan peraturan perusahaan.

Informasi Tambahan

Surat Peringatan Terakhir dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil tindakan lebih lanjut seperti:

  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
  • Penghentian sementara dari pekerjaan
  • Penurunan jabatan
  • Penalti atau sanksi lain yang sesuai dengan peraturan perusahaan

Penting untuk diingat bahwa surat peringatan terakhir harus diberikan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Konsultasikan dengan tim HRD atau bagian legal perusahaan untuk memastikan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.