Contoh Surat Perjanjian Gadai Sawah
Perjanjian Gadai ini dibuat dan ditandatangani pada hari [Hari], tanggal [Tanggal], bulan [Bulan], tahun [Tahun], di [Tempat], oleh dan antara:
- [Nama Pihak Pertama] yang selanjutnya disebut "Pihak Pertama", beralamat di [Alamat Pihak Pertama], dengan Nomor Identitas [Nomor Identitas Pihak Pertama].
- [Nama Pihak Kedua] yang selanjutnya disebut "Pihak Kedua", beralamat di [Alamat Pihak Kedua], dengan Nomor Identitas [Nomor Identitas Pihak Kedua].
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1: Pokok Perjanjian
Pihak Pertama memberikan gadai atas [Luas Sawah], [Jenis Sawah], terletak di [Lokasi Sawah], dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara: [Batas Utara]
- Sebelah Selatan: [Batas Selatan]
- Sebelah Timur: [Batas Timur]
- Sebelah Barat: [Batas Barat]
kepada Pihak Kedua sebagai jaminan atas pinjaman uang sebesar [Jumlah Uang] yang diterima Pihak Pertama dari Pihak Kedua.
Pasal 2: Jangka Waktu
Jangka waktu gadai ini adalah selama [Jumlah Waktu] terhitung sejak tanggal [Tanggal] sampai dengan tanggal [Tanggal].
Pasal 3: Bunga
Pihak Pertama berkewajiban membayar bunga atas pinjaman uang kepada Pihak Kedua sebesar [Persentase Bunga] per [Satuan Waktu] dari total pinjaman.
Pasal 4: Kewajiban Pihak Pertama
Pihak Pertama berkewajiban untuk:
- Menyerahkan surat kepemilikan atas tanah sawah yang digadaikan kepada Pihak Kedua.
- Membayar bunga pinjaman tepat waktu sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 3.
- Menyerahkan kembali tanah sawah kepada Pihak Kedua dalam keadaan sebagaimana asalnya setelah jangka waktu gadai berakhir.
Pasal 5: Kewajiban Pihak Kedua
Pihak Kedua berkewajiban untuk:
- Menyerahkan pinjaman uang kepada Pihak Pertama sebesar [Jumlah Uang] sesuai dengan kesepakatan.
- Menyerahkan kembali tanah sawah kepada Pihak Pertama setelah seluruh kewajiban Pihak Pertama terpenuhi.
Pasal 6: Pembebasan Gadai
Gadai atas tanah sawah dibebaskan setelah Pihak Pertama melunasi seluruh pinjaman uang beserta bunganya sesuai dengan perjanjian ini.
Pasal 7: Sanksi
Apabila Pihak Pertama melanggar ketentuan dalam perjanjian ini, maka Pihak Kedua berhak untuk:
- Menuntut pembayaran atas seluruh pinjaman uang beserta bunganya.
- Menjual tanah sawah yang digadaikan untuk melunasi hutang Pihak Pertama.
Pasal 8: Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul akibat perjanjian ini diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa tersebut akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Pasal 9: Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar.
- Segala perubahan atau penambahan isi perjanjian ini hanya dapat dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Pihak Pertama
[Nama Pihak Pertama]
[Tanda Tangan]
Pihak Kedua
[Nama Pihak Kedua]
[Tanda Tangan]
Saksi-Saksi:
- [Nama Saksi 1]
- [Nama Saksi 2]
Catatan:
- Contoh surat ini merupakan contoh dasar dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum sebelum menandatangani perjanjian gadai.
- Pastikan bahwa semua isi perjanjian dipahami oleh kedua belah pihak.
