Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Usaha

7 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Usaha

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Usaha

Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Usaha merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara dua pihak atau lebih dalam menjalankan suatu usaha. Dokumen ini mengatur pembagian keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari usaha tersebut. Berikut adalah contoh surat perjanjian kerjasama bagi hasil usaha:

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA BAGI HASIL USAHA

Nomor: ……………….

Tanggal: ……………….

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. [Nama Pihak Pertama], beralamat di [Alamat Pihak Pertama], berusia [Umur Pihak Pertama] tahun, berkewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA".

  2. [Nama Pihak Kedua], beralamat di [Alamat Pihak Kedua], berusia [Umur Pihak Kedua] tahun, berkewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA".

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK".

PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengadakan PERJANJIAN KERJASAMA BAGI HASIL USAHA, yang selanjutnya disebut "PERJANJIAN" ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Tujuan

PERJANJIAN ini bertujuan untuk mengatur kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam menjalankan usaha [Jenis Usaha] dengan pola bagi hasil.

Pasal 2

Ruang Lingkup

PERJANJIAN ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

  • Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing PARA PIHAK
  • Modal yang ditanamkan oleh masing-masing PARA PIHAK
  • Pembagian keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari usaha
  • Durasi kerjasama
  • Penyelesaian sengketa

Pasal 3

Tugas dan Tanggung Jawab

PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk:

  • [Tugas dan Tanggung Jawab Pihak Pertama]

PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk:

  • [Tugas dan Tanggung Jawab Pihak Kedua]

Pasal 4

Modal

PIHAK PERTAMA menyetujui untuk menyediakan modal sebesar [Jumlah Modal] [Mata Uang], yang akan digunakan untuk [Tujuan Penggunaan Modal].

PIHAK KEDUA menyetujui untuk menyediakan modal sebesar [Jumlah Modal] [Mata Uang], yang akan digunakan untuk [Tujuan Penggunaan Modal].

Pasal 5

Pembagian Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan yang diperoleh dari usaha akan dibagi dengan perbandingan [Persentase Pembagian Keuntungan Pihak Pertama]: [Persentase Pembagian Keuntungan Pihak Kedua].

Kerugian yang diperoleh dari usaha akan ditanggung oleh masing-masing PARA PIHAK dengan perbandingan sesuai dengan pembagian keuntungan.

Pasal 6

Durasi Kerjasama

PERJANJIAN ini berlaku selama [Durasi Kerjasama] tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan PERJANJIAN ini.

Pasal 7

Penyelesaian Sengketa

Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan PERJANJIAN ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara PARA PIHAK. Jika musyawarah tidak menghasilkan kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Lokasi Pengadilan].

Pasal 8

Perubahan dan Pemutusan

PERJANJIAN ini dapat diubah atau diputus atas kesepakatan bersama PARA PIHAK, yang dituangkan dalam bentuk addendum PERJANJIAN ini.

Pasal 9

Ketentuan Lain

  • PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar, masing-masing PARA PIHAK menerima satu lembar dengan kekuatan hukum yang sama.
  • PERJANJIAN ini berlaku setelah ditandatangani oleh kedua PARA PIHAK.

Demikian PERJANJIAN ini dibuat dengan sebenarnya.

Dibuat di: [Tempat]

Pada tanggal: [Tanggal]

PIHAK PERTAMA

[Nama Pihak Pertama]

[Tanda Tangan Pihak Pertama]

PIHAK KEDUA

[Nama Pihak Kedua]

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini hanya merupakan contoh dasar. Anda perlu memodifikasinya agar sesuai dengan kebutuhan dan situasi spesifik usaha Anda.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan konsultan hukum untuk mendapatkan perjanjian kerjasama yang lebih komprehensif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat membuat surat perjanjian kerjasama bagi hasil usaha:

  • Kejelasan Tujuan: Pastikan tujuan kerjasama tercantum dengan jelas dalam perjanjian.
  • Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab: Tetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
  • Modal: Tentukan besaran modal yang akan ditanamkan oleh masing-masing pihak, sumber modal, dan cara penggunaan modal.
  • Pembagian Keuntungan dan Kerugian: Atur dengan rinci cara pembagian keuntungan dan kerugian, termasuk metode penghitungannya.
  • Durasi Kerjasama: Tentukan durasi kerjasama yang jelas dan mekanisme perpanjangan atau pemutusan kerjasama.
  • Penyelesaian Sengketa: Tentukan mekanisme penyelesaian sengketa yang adil dan efektif untuk menghindari konflik yang berkepanjangan.

Dengan membuat surat perjanjian kerjasama yang lengkap dan terstruktur, Anda dapat membangun hubungan bisnis yang lebih kuat dan menghindari potensi konflik di kemudian hari.