Contoh Surat Perjanjian Menafkahi Anak

5 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Menafkahi Anak

Contoh Surat Perjanjian Menafkahi Anak

Surat Perjanjian Menafkahi Anak adalah dokumen penting yang mengatur kewajiban orang tua untuk menafkahi anak setelah perpisahan atau perceraian. Berikut adalah contoh surat perjanjian menafkahi anak yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN MENAFKAHI ANAK

Nomor: ...

Tanggal: ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ... Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri

  2. Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ... Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri

Selanjutnya disebut sebagai "PIHAK PERTAMA" dan "PIHAK KEDUA" secara bersama-sama disebut sebagai "PARA PIHAK"

MENGINGAT:

Bahwa PARA PIHAK telah sepakat untuk bercerai/berpisah secara baik-baik dan telah sepakat untuk menafkahi anak bersama mereka, yaitu:

Nama Anak: ... Tanggal Lahir: ...

MEMAHAMI:

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal ... Undang-Undang Nomor ... Tahun ... tentang ... dan/atau ketentuan hukum lainnya, PIHAK PERTAMA/PIHAK KEDUA wajib menafkahi Anak.

MENYETUJUI:

  1. Kewajiban Menafkahi Anak a. PIHAK PERTAMA/PIHAK KEDUA berkewajiban menafkahi Anak selama Anak belum dewasa/menikah, dengan besaran nafkah sebesar ... (terbilang: ...) yang dibayarkan setiap .... b. Pembayaran nafkah dapat dilakukan dengan cara:

    • Transfer ke rekening Bank ... atas nama ... dengan nomor rekening ...
    • Penyerahan langsung kepada Anak/Wali Anak
    • Metode lain yang disepakati oleh PARA PIHAK. c. Nafkah meliputi:
    • Biaya pendidikan
    • Biaya kesehatan
    • Biaya tempat tinggal
    • Biaya sandang dan pangan
    • Biaya lainnya yang disepakati oleh PARA PIHAK.
  2. Pengawasan dan Pertemuan Anak a. PIHAK PERTAMA/PIHAK KEDUA berhak untuk bertemu dan mengawasi perkembangan Anak. b. Jadwal pertemuan dan pengawasan Anak diatur sebagai berikut:

    • ... c. PARA PIHAK wajib untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing dalam hal pertemuan dan pengawasan Anak.
  3. Perubahan Perjanjian a. Perjanjian ini dapat diubah atau dibatalkan dengan kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK. b. Perubahan atau pembatalan perjanjian ini harus dilakukan dengan akta notaris.

  4. Penyelesaian Sengketa a. Segala sengketa yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini diselesaikan secara musyawarah mufakat antara PARA PIHAK. b. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) buah, masing-masing bermaterai cukup, untuk PARA PIHAK dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

(Tanda Tangan)

(Tanda Tangan)

(Nama Tercetak)

(Nama Tercetak)

Saksi-Saksi:

  1. Nama: ... Alamat: ... (Tanda Tangan)

  2. Nama: ... Alamat: ... (Tanda Tangan)

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini merupakan panduan umum, dan dapat diubah sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
  • Disarankan untuk menggunakan jasa notaris untuk membuat surat perjanjian ini agar memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat.
  • Sebelum menandatangani surat perjanjian ini, pastikan bahwa PARA PIHAK telah memahami dan menyetujui semua poin yang tercantum di dalamnya.

Semoga contoh surat perjanjian menafkahi anak ini bermanfaat bagi Anda.