Contoh Surat Perjanjian Over Alih Motor
Berikut ini contoh surat perjanjian over alih motor yang dapat dijadikan referensi:
SURAT PERJANJIAN OVER ALIH MOTOR
Nomor : ...
Tanggal : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Pihak Pertama
Nama : .................................... Alamat : .................................... No. KTP : ....................................
Pihak Kedua
Nama : .................................... Alamat : .................................... No. KTP : ....................................
Dengan ini sepakat untuk mengadakan perjanjian over alih motor dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 : Objek Perjanjian
1.1. Objek perjanjian adalah [sebutkan jenis dan merek motor] dengan [sebutkan nomor rangka dan nomor mesin] yang selanjutnya disebut "Motor".
1.2. Motor tersebut saat ini dimiliki oleh Pihak Pertama.
Pasal 2 : Over Alih Motor
2.1. Pihak Pertama dengan ini menyerahkan kepemilikan Motor kepada Pihak Kedua.
2.2. Pihak Kedua menerima kepemilikan Motor dari Pihak Pertama.
Pasal 3 : Harga Over Alih
3.1. Harga over alih Motor ditetapkan sebesar [sebutkan harga over alih].
3.2. Pihak Kedua telah melunasi harga over alih Motor kepada Pihak Pertama secara tunai/kredit pada tanggal [sebutkan tanggal] dengan bukti [sebutkan bukti pembayaran].
Pasal 4 : Kewajiban Pihak Pertama
4.1. Pihak Pertama menjamin bahwa Motor adalah [sebutkan kondisi Motor, contohnya: Motor dalam kondisi baik dan layak jalan] dan bebas dari sengketa.
4.2. Pihak Pertama menyerahkan semua dokumen yang berhubungan dengan Motor kepada Pihak Kedua, termasuk tetapi tidak terbatas pada [sebutkan dokumen yang diserahkan, contohnya: STNK, BPKB].
4.3. Pihak Pertama bertanggung jawab atas semua kewajiban yang terkait dengan Motor hingga tanggal [sebutkan tanggal] penyerahan Motor kepada Pihak Kedua.
Pasal 5 : Kewajiban Pihak Kedua
5.1. Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar harga over alih Motor kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan Pasal 3.
5.2. Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan balik nama Motor ke atas namanya sendiri setelah penyerahan Motor.
Pasal 6 : Pembatalan Perjanjian
6.1. Perjanjian ini dapat dibatalkan dengan kesepakatan bersama kedua belah pihak.
6.2. Jika salah satu pihak melanggar ketentuan perjanjian ini, pihak yang tidak melanggar dapat membatalkan perjanjian ini dengan memberikan surat pemberitahuan tertulis kepada pihak yang melanggar.
Pasal 7 : Penyelesaian Sengketa
7.1. Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak.
7.2. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum di pengadilan yang berwenang.
Pasal 8 : Ketentuan Lain
8.1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.
8.2. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk diketahui oleh kedua belah pihak.
Pihak Pertama Pihak Kedua
....................................... .......................................
(Nama Terang) (Nama Terang)
Saksi
1. .......................................
(Nama Terang)
2. .......................................
(Nama Terang)
Catatan:
- Teks yang dicetak tebal adalah bagian yang perlu diganti dengan informasi yang sesuai dengan kondisi Anda.
- [Sebuah kotak dengan teks] merupakan tempat untuk memasukkan informasi spesifik terkait dengan perjanjian over alih motor.
- Contoh dokumen yang perlu diserahkan dapat disesuaikan dengan jenis dokumen yang dibutuhkan dalam proses over alih motor.
- Saksi tidak wajib, namun disarankan untuk hadir guna memperkuat keabsahan perjanjian.
Penting untuk Anda:
- Pastikan Anda membaca dan memahami setiap poin dalam perjanjian over alih motor sebelum menandatanganinya.
- Konsultasikan dengan notaris atau pengacara jika diperlukan untuk memastikan legalitas dan keabsahan perjanjian.
- Simpan dengan baik surat perjanjian over alih motor sebagai bukti kepemilikan kendaraan.
Semoga contoh surat perjanjian over alih motor ini bermanfaat!
