Contoh Surat Perjanjian Pelatihan Kerja
Surat Perjanjian Pelatihan Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [Tulis Tanggal] di [Tulis Tempat] oleh dan antara:
1. Pihak Pertama
Nama: [Nama Perusahaan] Alamat: [Alamat Perusahaan] Diwakili oleh: [Jabatan dan Nama], bertindak untuk dan atas nama [Nama Perusahaan] berdasarkan [Surat Kuasa/Dokumen Pengesahan]
2. Pihak Kedua
Nama: [Nama Peserta Pelatihan] Alamat: [Alamat Peserta Pelatihan] Nomor Telepon: [Nomor Telepon] Email: [Alamat Email]
DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA:
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Pelatihan Kerja dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1: Tujuan
Tujuan dari Perjanjian Pelatihan Kerja ini adalah untuk:
- Memberikan kesempatan bagi Pihak Kedua untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam bidang [Tulis Bidang Pelatihan] di [Tulis Nama Perusahaan].
- Mempersiapkan Pihak Kedua untuk memasuki dunia kerja dan berkontribusi secara aktif dalam bidang [Tulis Bidang Pelatihan]
Pasal 2: Masa Pelatihan
Masa pelatihan kerja berlangsung selama [Tulis Durasi Pelatihan] dan dimulai pada tanggal [Tulis Tanggal Mulai] dan berakhir pada tanggal [Tulis Tanggal Berakhir].
Pasal 3: Materi Pelatihan
Materi pelatihan meliputi:
- [Tulis Daftar Materi Pelatihan]
Pasal 4: Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan di [Tulis Lokasi Pelatihan] oleh [Tulis Nama Pelatih] yang merupakan [Tulis Jabatan dan Keahlian Pelatih].
Pasal 5: Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
Hak:
- Memberikan materi dan fasilitas pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan Pihak Kedua.
- Memberikan penilaian terhadap kemajuan dan kinerja Pihak Kedua selama masa pelatihan.
- Menentukan jenis dan bentuk sertifikat yang diberikan kepada Pihak Kedua setelah menyelesaikan masa pelatihan.
Kewajiban:
- Menyediakan tempat, peralatan, dan bahan pelatihan yang memadai.
- Menugaskan instruktur/pelatih yang berkompeten di bidangnya.
- Memberikan bimbingan dan arahan selama masa pelatihan.
Pasal 6: Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
Hak:
- Mendapatkan materi dan fasilitas pelatihan yang telah disepakati.
- Mendapatkan bimbingan dan arahan dari instruktur/pelatih.
- Mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan masa pelatihan.
Kewajiban:
- Hadir dan mengikuti semua kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh.
- Menjalankan semua ketentuan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
- Menjaga sikap dan perilaku yang baik selama mengikuti pelatihan.
Pasal 7: Penilaian dan Sertifikat
Pihak Pertama akan memberikan penilaian terhadap kinerja Pihak Kedua selama masa pelatihan. Penilaian dilakukan secara [Tulis Metode Penilaian] dan hasil penilaian digunakan untuk menentukan kelulusan Pihak Kedua dalam program pelatihan.
Pihak Kedua yang dinyatakan lulus akan mendapatkan [Tulis Jenis Sertifikat] yang menyatakan bahwa telah menyelesaikan program pelatihan di [Tulis Nama Perusahaan].
Pasal 8: Kerahasiaan
Pihak Kedua wajib menjaga kerahasiaan informasi dan data yang diperoleh selama mengikuti program pelatihan di [Tulis Nama Perusahaan].
Pasal 9: Sanksi
Pihak Kedua yang melanggar ketentuan dalam Perjanjian Pelatihan Kerja ini dapat dikenai sanksi yang ditentukan oleh Pihak Pertama, mulai dari teguran hingga pencabutan hak untuk mengikuti program pelatihan.
Pasal 10: Pemutusan Perjanjian
Perjanjian Pelatihan Kerja ini dapat diputus oleh kedua belah pihak dengan alasan yang sah, dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya paling lambat [Tulis Durasi Pemberitahuan] hari sebelum tanggal pemutusan.
Pasal 11: Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul akibat Perjanjian Pelatihan Kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika tidak tercapai mufakat, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Tulis Tempat].
Pasal 12: Ketentuan Lain
Segala hal yang belum diatur dalam Perjanjian Pelatihan Kerja ini akan diatur kemudian dalam bentuk [Tulis Jenis Dokumen Tambahan] yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Demikian Perjanjian Pelatihan Kerja ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar yang bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
[Tanda Tangan dan Nama Tercetak] [Tanda Tangan dan Nama Tercetak]
[Stempel Perusahaan] [Stempel/Cap Jempol]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian ini hanya sebagai panduan dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Pastikan untuk memasukkan semua informasi penting dan detail yang diperlukan dalam perjanjian.
- Konsultasikan dengan pihak yang berwenang, seperti notaris, untuk memastikan legalitas dan validitas perjanjian.