Contoh Surat Perjanjian Penyerahan Hak Asuh Anak

6 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Penyerahan Hak Asuh Anak

Contoh Surat Perjanjian Penyerahan Hak Asuh Anak

Surat Perjanjian Penyerahan Hak Asuh Anak merupakan dokumen penting yang mengatur penyerahan hak asuh anak dari orang tua kandung kepada orang tua asuh.

Berikut adalah contoh surat perjanjian penyerahan hak asuh anak:

SURAT PERJANJIAN PENYERAHAN HAK ASUH ANAK

Nomor: ......................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ................................................ Alamat: .............................................. Nomor Identitas: ....................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri sebagai ayah kandung dari anak bernama: ..................................................

  2. Nama: ................................................ Alamat: .............................................. Nomor Identitas: ....................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri sebagai ibu kandung dari anak bernama: ..................................................

Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”

Dan

Nama: ................................................ Alamat: .............................................. Nomor Identitas: ....................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri sebagai calon orang tua asuh dari anak bernama: ..................................................

Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”

Menyatakan telah sepakat untuk mengadakan perjanjian penyerahan hak asuh anak sebagai berikut:

Pasal 1

Pengertian

  1. Anak adalah .....................................................................................................................................
  2. Hak Asuh adalah hak dan kewajiban untuk mengasuh, mendidik, dan memelihara anak secara penuh, termasuk hak untuk menentukan tempat tinggal anak, pendidikan anak, dan kesehatan anak.

Pasal 2

Tujuan

Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur penyerahan hak asuh anak dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara sah dan mengikat.

Pasal 3

Penyerahan Hak Asuh

PIHAK PERTAMA dengan ini menyerahkan hak asuh anak yang bernama .................................................. kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 4

Kewajiban PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:

  1. Mengasuh, mendidik, dan memelihara anak sesuai dengan norma agama dan hukum yang berlaku di Indonesia.
  2. Memberikan pendidikan yang layak bagi anak, baik pendidikan formal maupun non-formal.
  3. Menjamin kesehatan anak secara optimal.
  4. Memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak.
  5. Menghormati dan menjaga hubungan anak dengan PIHAK PERTAMA.
  6. Melaporkan perkembangan anak kepada PIHAK PERTAMA secara berkala.

Pasal 5

Hak PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk:

  1. Mendapatkan informasi tentang perkembangan anak dari PIHAK KEDUA.
  2. Bertemu dan berkomunikasi dengan anak secara berkala, dengan memperhatikan kepentingan terbaik anak.
  3. Mengajukan permohonan revisi atau pembatalan perjanjian ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pasal 6

Kesepakatan Bersama

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa:

  1. Penyerahan hak asuh ini tidak menghilangkan hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA sebagai orang tua kandung.
  2. PIHAK PERTAMA tetap bertanggung jawab atas kebutuhan anak yang bersifat mendasar, seperti biaya kesehatan dan pendidikan.
  3. PIHAK KEDUA berhak mengajukan permohonan pengesahan perjanjian ini ke Pengadilan Negeri.

Pasal 7

Sengketa

Segala sengketa yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 8

Berlaku

Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 9

Pembuatan Rangkap

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar dengan kekuatan hukum yang sama.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA

........................................ (Nama dan Tanda Tangan)

PIHAK KEDUA

........................................ (Nama dan Tanda Tangan)

Saksi-Saksi:

  1. ........................................ (Nama dan Tanda Tangan)

  2. ........................................ (Nama dan Tanda Tangan)

Catatan:

  • Surat perjanjian ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pihak.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan lawyer sebelum menandatangani surat perjanjian ini.
  • Pastikan isi perjanjian jelas, rinci, dan mudah dipahami oleh semua pihak.

Semoga contoh surat perjanjian ini dapat membantu Anda.