Contoh Surat Perjanjian Suami Istri Kdrt

4 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Suami Istri Kdrt

Contoh Surat Perjanjian Suami Istri Mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

**Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari ** **, tanggal ** **, bulan ** **, tahun ** ** di ** , oleh dan antara:

1. ** ** (Nama Suami), beralamat di ** **, berusia ** ** tahun, beragama ** **, pekerjaan ** **, berstatus ** **, dan selanjutnya disebut sebagai ** PIHAK PERTAMA .

2. ** ** (Nama Istri), beralamat di ** **, berusia ** ** tahun, beragama ** **, pekerjaan ** **, berstatus ** **, dan selanjutnya disebut sebagai ** PIHAK KEDUA .

Kedua belah pihak menyatakan bahwa:

  • Kedua belah pihak telah sah menjadi suami istri berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, tertuang dalam ** **(Nomor Akta Pernikahan) ** **.
  • Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah KDRT yang terjadi di dalam rumah tangga dengan cara damai dan kekeluargaan.
  • Kedua belah pihak telah memahami dan menyadari konsekuensi hukum dari KDRT.

Dengan ini, kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian sebagai berikut:

Pasal 1

Kewajiban PIHAK PERTAMA:

  • PIHAK PERTAMA berjanji untuk ** (Mencantumkan poin-poin yang ingin disepakati, misalnya: tidak melakukan kekerasan fisik, verbal, psikis, seksual, dan/atau ekonomi terhadap PIHAK KEDUA, tidak melakukan tindakan yang mengancam keselamatan PIHAK KEDUA, dan/atau poin lainnya)
  • PIHAK PERTAMA berjanji untuk ** (Mencantumkan poin-poin yang ingin disepakati, misalnya: menghormati PIHAK KEDUA, memberikan nafkah, dan/atau poin lainnya)

Pasal 2

Kewajiban PIHAK KEDUA:

  • PIHAK KEDUA berjanji untuk ** (Mencantumkan poin-poin yang ingin disepakati, misalnya: menghormati PIHAK PERTAMA, dan/atau poin lainnya)

Pasal 3

  • Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
  • Perjanjian ini dapat diubah atau diakhiri atas kesepakatan kedua belah pihak.
  • Segala permasalahan yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat.
  • Jika terjadi pelanggaran terhadap perjanjian ini, maka ** (Mencantumkan sanksi yang disepakati, misalnya: Pihak yang melanggar wajib membayar denda, Pihak yang melanggar wajib menjalani konseling, dan/atau poin lainnya)

Pasal 4

  • Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan kesadaran penuh.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

**** (Tanda Tangan dan Nama Terang) ** **

**** (Tanda Tangan dan Nama Terang) ** **

Saksi:

**1. ** (Nama dan Tanda Tangan) **

**2. ** (Nama dan Tanda Tangan) **

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian di atas hanya contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan perjanjian yang lebih akurat dan mengikat secara hukum.
  • Surat perjanjian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah KDRT secara damai dan kekeluargaan.
  • Jika KDRT berlanjut meskipun telah dibuat perjanjian, maka PIHAK KEDUA dianjurkan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, seperti polisi atau lembaga perlindungan perempuan.

Penting untuk diingat bahwa KDRT adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir dan harus dihentikan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami KDRT, segera cari bantuan. Anda tidak sendirian.