Contoh Surat Perjanjian Suami Tidak Akan Selingkuh Lagi

3 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Suami Tidak Akan Selingkuh Lagi

Contoh Surat Perjanjian Suami Tidak Akan Selingkuh Lagi

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [Tanggal] di [Tempat] oleh dan antara:

1. [Nama Suami], beralamat di [Alamat Suami], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama";

2. [Nama Istri], beralamat di [Alamat Istri], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua".

MENINGKATKAN KEBAIKAN RUMAH TANGGA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang terikat pernikahan yang sah, demi meningkatkan kebaikan rumah tangga dan mencegah terjadinya perselisihan di kemudian hari, sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Kewajiban Pihak Pertama

Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan berjanji:

  • Tidak akan melakukan perbuatan asusila yang dapat merugikan hubungan suami istri dengan Pihak Kedua.
  • Tidak akan menjalin hubungan asmara dengan pihak ketiga.
  • Tidak akan berkomunikasi dengan pihak ketiga dengan tujuan untuk menjalin hubungan asmara.
  • Tidak akan menyembunyikan kontak atau percakapan dengan pihak ketiga dari Pihak Kedua.
  • Akan berlaku jujur dan terbuka dalam hubungan dengan Pihak Kedua.

Pasal 2: Kewajiban Pihak Kedua

Pihak Kedua dengan ini menyatakan dan berjanji:

  • Akan selalu berusaha menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga dengan Pihak Pertama.
  • Akan saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
  • Akan menciptakan suasana rumah tangga yang aman dan nyaman bagi Pihak Pertama.

Pasal 3: Sanksi

Jika Pihak Pertama melanggar ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1, maka Pihak Kedua berhak untuk menuntut pemisahan harta bersama atau gugatan cerai.

Pasal 4: Penyelesaian Perselisihan

Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 5: Ketentuan Lain

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) bermeterai cukup, dengan kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak memegang satu eksemplar.

Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua

[Nama Suami] [Nama Istri]

[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]

[Saksi 1] [Saksi 2]

[Nama Saksi] [Nama Saksi]

[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]

[Alamat Saksi] [Alamat Saksi]

Catatan:

  • Perjanjian ini bersifat pribadi dan hanya sebagai panduan.
  • Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum sebelum membuat perjanjian.
  • Konten ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran hukum.