Contoh Surat Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan Lagi

3 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan Lagi

Contoh Surat Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan Lagi

Surat Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan Lagi merupakan surat yang dibuat untuk menegaskan komitmen seseorang atau pihak terkait untuk tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya. Surat ini biasanya dibuat sebagai bentuk sanksi atau sebagai bagian dari proses penyelesaian masalah. Berikut adalah contoh surat perjanjian tidak mengulangi kesalahan lagi:

Contoh Surat Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan Lagi

SURAT PERJANJIAN TIDAK MENGULANGI KESALAHAN

Nomor : 001/SPT-K/2023

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: [Nama Pihak Pertama]
  • Jabatan: [Jabatan Pihak Pertama]
  • Alamat: [Alamat Pihak Pertama]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pihak Pertama]

Berikut disebut sebagai PIHAK PERTAMA,

dan

  • Nama: [Nama Pihak Kedua]
  • Jabatan: [Jabatan Pihak Kedua]
  • Alamat: [Alamat Pihak Kedua]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pihak Kedua]

Berikut disebut sebagai PIHAK KEDUA,

Bersama-sama telah sepakat untuk membuat Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan Lagi ("Perjanjian") dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Latar Belakang

Bahwa PIHAK PERTAMA telah melakukan kesalahan berupa [Sebutkan kesalahan yang dilakukan Pihak Pertama].

Pasal 2

Perjanjian

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas.

Pasal 3

Sanksi

Apabila PIHAK PERTAMA terbukti menghilangkan Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA bersedia menerima sanksi berupa [Sebutkan sanksi yang akan diterima Pihak Pertama].

Pasal 4

Penutup

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Dibuat di: [Tempat Pembuatan Surat Perjanjian]

Pada Tanggal: [Tanggal Pembuatan Surat Perjanjian]

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[Nama Pihak Pertama] [Nama Pihak Kedua]

[Tanda Tangan Pihak Pertama] [Tanda Tangan Pihak Kedua]

[Stempel Pihak Pertama] [Stempel Pihak Kedua]

Catatan:

  • Silakan sesuaikan isi surat dengan kasus yang terjadi.
  • Gunakan bahasa yang sopan dan resmi.
  • Pastikan kedua belah pihak membaca dan memahami isi surat sebelum menandatangani.

Semoga contoh surat ini bermanfaat!