Contoh Surat Perjanjian Tidak Merokok

Brainly

5 min read

·

Oct 19, 2024

37

Share

Contoh Surat Perjanjian Tidak Merokok

Surat perjanjian tidak merokok umumnya digunakan dalam berbagai situasi, seperti:

• Di lingkungan tempat tinggal: Perumahan, apartemen, atau lingkungan sekitar tempat tinggal.
• Di lingkungan kerja: Kantor, pabrik, atau tempat kerja lainnya.
• Di lingkungan pendidikan: Sekolah, kampus, atau lembaga pendidikan lainnya.
• Di tempat umum: Rumah sakit, tempat ibadah, atau tempat hiburan.

Berikut adalah contoh surat perjanjian tidak merokok yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN TIDAK MEROKOK

Nomor : .../..../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ........................................................................ Alamat : ........................................................................ Jabatan : ........................................................................ Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : ..............................

2. Nama : ........................................................................ Alamat : ........................................................................ Jabatan : ........................................................................ Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : ..............................

Bersama-sama disebut sebagai "PIHAK PERTAMA"

Dan

Nama : ........................................................................ Alamat : ........................................................................ No. KTP : ........................................................................

Disebut sebagai "PIHAK KEDUA"

Dengan ini telah menyepakati suatu perjanjian tidak merokok dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Definisi

1. "Perjanjian" adalah surat perjanjian tidak merokok ini beserta semua lampirannya.
2. "Pihak Pertama" adalah pihak yang menandatangani perjanjian ini untuk dan atas nama institusi/organisasi/perusahaan tempat Pihak Kedua bekerja/berdomisili.
3. "Pihak Kedua" adalah pihak yang menandatangani perjanjian ini dan bersedia untuk tidak merokok di lingkungan yang ditentukan.
4. "Area Larangan Merokok" adalah area yang ditentukan oleh Pihak Pertama sebagai area bebas asap rokok.

Pasal 2

Kesepakatan

Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa ia berjanji dan bersedia untuk tidak merokok di Area Larangan Merokok yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Pasal 3

Kewajiban Pihak Kedua

Pihak Kedua berkewajiban untuk:

1. Menjalankan perjanjian ini dengan itikad baik dan bertanggung jawab.
2. Menghormati ketentuan yang tertera dalam perjanjian ini.
3. Tidak merokok di Area Larangan Merokok.
4. Memberikan informasi yang benar dan akurat kepada Pihak Pertama mengenai aktivitas merokoknya.

Pasal 4

Sanksi

Pihak Kedua akan dikenakan sanksi jika melanggar ketentuan dalam perjanjian ini. Sanksi yang dikenakan dapat berupa:

1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
3. Sanksi administrasi lainnya sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan Pihak Pertama.

Pasal 5

Penyelesaian Perselisihan

Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Pasal 6

Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berakhir ketika Pihak Kedua tidak lagi bekerja/berdomisili di lingkungan Pihak Pertama.

Pasal 7

Lain-lain

Hal-hal yang tidak diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dan tempat yang tertera di atas.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

.............................. ..............................

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

.............................. ..............................

(Jabatan) (Tanda Tangan)

Saksi 1 Saksi 2

.............................. ..............................

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

Catatan:

• Surat perjanjian ini hanya contoh dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
• Pastikan semua pihak yang terlibat membaca dan memahami isi perjanjian.
• Anda dapat menambahkan klausul-klausul tambahan sesuai dengan kebutuhan.
• Sebaiknya perjanjian ini dibuat dengan notaris agar memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat.

Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat.