Contoh Surat Permohonan Pembatalan Hibah

3 min read Oct 23, 2024
Contoh Surat Permohonan Pembatalan Hibah

Contoh Surat Permohonan Pembatalan Hibah

Perihal: Permohonan Pembatalan Hibah

Kepada Yth. [Nama Penerima Hibah] di [Tempat]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Pemberi Hibah] dengan ini mengajukan permohonan pembatalan hibah yang telah kami berikan kepada Bapak/Ibu pada [Tanggal Hibah], dengan [Nomor Hibah].

Pembatalan hibah ini kami ajukan berdasarkan [Alasan pembatalan] yang kami rasa tidak memungkinkan untuk melanjutkan kerjasama hibah ini.

Kami memahami bahwa pembatalan ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi Bapak/Ibu. Namun, kami berharap Bapak/Ibu dapat memahami alasan di balik keputusan ini.

Sebagai bentuk itikad baik, kami telah [Tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir kerugian]

Demikian surat permohonan pembatalan hibah ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pemberi Hibah]

[Jabatan]

[Stempel dan Tanda Tangan]

Catatan:

  • [Nama Penerima Hibah] : Ganti dengan nama penerima hibah.
  • [Tempat] : Ganti dengan tempat penerima hibah.
  • [Tanggal Hibah] : Ganti dengan tanggal hibah.
  • [Nomor Hibah] : Ganti dengan nomor hibah.
  • [Alasan pembatalan] : Ganti dengan alasan pembatalan yang jelas dan spesifik.
  • [Tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir kerugian] : Ganti dengan tindakan yang telah dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang mungkin timbul akibat pembatalan.

Penting:

  • Pastikan surat permohonan pembatalan hibah ini ditulis dengan bahasa yang sopan dan profesional.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan bahasa yang berbelit-belit.
  • Pastikan surat tersebut dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel dari pemberi hibah.
  • Sebaiknya lampirkan bukti-bukti yang mendukung alasan pembatalan hibah.

Informasi Tambahan

  • Perjanjian Hibah: Pastikan untuk membaca dan memahami isi perjanjian hibah yang telah ditandatangani sebelumnya.
  • Hukum: Konsultasikan dengan lawyer atau ahli hukum untuk mengetahui hak dan kewajiban Anda dalam kasus pembatalan hibah.
  • Komunikasi: Berkomunikasilah dengan penerima hibah secara terbuka dan jujur mengenai alasan pembatalan dan tindakan yang akan diambil.

Semoga informasi ini bermanfaat.