Contoh Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen Bermaterai
Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen merupakan surat resmi yang memuat pernyataan tentang kebenaran informasi yang tertera dalam dokumen yang dilampirkan. Surat ini umumnya digunakan untuk keperluan administrasi, legal, atau proses hukum, dan biasanya dilengkapi dengan materai sebagai tanda keabsahan.
Berikut contoh surat pernyataan kebenaran dokumen bermaterai:
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama lengkap] Tempat Tanggal Lahir : [Tempat lahir], [Tanggal lahir] Alamat : [Alamat lengkap] No. KTP : [Nomor KTP]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
- Seluruh dokumen yang terlampir dalam surat pernyataan ini adalah benar dan sah.
- Dokumen tersebut merupakan dokumen asli dan bukan hasil pemalsuan.
- Dokumen tersebut tidak pernah digunakan untuk keperluan lain.
- Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan dokumen yang terlampir.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Lampiran:
- [Nama Dokumen 1]
- [Nama Dokumen 2]
- [Nama Dokumen 3]
[Tempat], [Tanggal]
Yang Menyatakan,
[Tanda tangan]
[Nama Lengkap]
Catatan:
- Anda dapat menambahkan poin-poin lain yang spesifik sesuai dengan kebutuhan dan jenis dokumen yang dilampirkan.
- Pastikan isi surat pernyataan sesuai dengan kenyataan dan Anda memahami konsekuensi hukum atas pernyataan yang tidak benar.
- Tempel materai sesuai peraturan yang berlaku (umumnya Rp. 10.000).
- Surat pernyataan ini dapat dilampirkan sebagai bukti untuk mendukung proses administrasi atau legal.
Tips Menyusun Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen:
- Gunakan bahasa yang resmi dan mudah dipahami.
- Tulis dengan jelas dan lengkap.
- Pastikan identitas Anda tercantum dengan benar.
- Lampirkan dokumen yang dimaksud dengan benar dan lengkap.
- Simpan salinan surat pernyataan dan dokumen yang dilampirkan.
Ingat! Surat pernyataan ini memiliki kekuatan hukum dan dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan. Pastikan isi pernyataan Anda benar dan akurat untuk menghindari konsekuensi hukum.
