Contoh Surat Pernyataan Kedua Belah Pihak

6 min read Oct 27, 2024
Contoh Surat Pernyataan Kedua Belah Pihak

Contoh Surat Pernyataan Kedua Belah Pihak

Surat pernyataan kedua belah pihak adalah dokumen resmi yang berisi kesepakatan dan pernyataan bersama antara dua pihak atau lebih mengenai suatu hal. Surat ini umumnya dibuat untuk menyelesaikan permasalahan atau sengketa yang terjadi di antara mereka. Berikut beberapa contoh surat pernyataan kedua belah pihak yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Contoh 1: Surat Pernyataan Perdamaian

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: [Nama Pihak Pertama] Alamat: [Alamat Pihak Pertama] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Pertama]

  2. Nama: [Nama Pihak Kedua] Alamat: [Alamat Pihak Kedua] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Kedua]

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. Bahwa sebelumnya terjadi permasalahan antara kedua belah pihak terkait dengan [sebutkan permasalahan].
  2. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai dan kekeluargaan.
  3. Kedua belah pihak sepakat untuk [sebutkan poin-poin kesepakatan yang dicapai].
  4. Kedua belah pihak berjanji untuk tidak saling menuntut secara hukum atas permasalahan yang telah diselesaikan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Menyatakan,

[Tanda Tangan Pihak Pertama]

[Nama Terang Pihak Pertama]

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

[Nama Terang Pihak Kedua]

Contoh 2: Surat Pernyataan Pengakuan Utang

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: [Nama Pihak Pertama] Alamat: [Alamat Pihak Pertama] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Pertama]

  2. Nama: [Nama Pihak Kedua] Alamat: [Alamat Pihak Kedua] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Kedua]

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. [Nama Pihak Kedua] mengakui telah menerima pinjaman uang dari [Nama Pihak Pertama] sebesar [Jumlah Uang] dengan rincian sebagai berikut:
    • Tanggal Pinjaman: [Tanggal Pinjaman]
    • Tujuan Pinjaman: [Tujuan Pinjaman]
  2. [Nama Pihak Kedua] berjanji akan melunasi pinjaman tersebut dengan jangka waktu pelunasan [Jangka Waktu Pelunasan] dan cara pembayaran [Cara Pembayaran].
  3. [Nama Pihak Kedua] menyadari bahwa jika tidak melunasi utang sesuai kesepakatan, maka [Nama Pihak Pertama] berhak untuk menuntut secara hukum.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Menyatakan,

[Tanda Tangan Pihak Pertama]

[Nama Terang Pihak Pertama]

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

[Nama Terang Pihak Kedua]

Contoh 3: Surat Pernyataan Serah Terima Barang

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: [Nama Pihak Pertama] Alamat: [Alamat Pihak Pertama] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Pertama]

  2. Nama: [Nama Pihak Kedua] Alamat: [Alamat Pihak Kedua] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Kedua]

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. [Nama Pihak Pertama] telah menyerahkan barang kepada [Nama Pihak Kedua] berupa [Sebutkan Jenis Barang] dengan jumlah [Jumlah Barang].
  2. [Nama Pihak Kedua] telah menerima barang tersebut dalam keadaan baik dan sesuai dengan kesepakatan.
  3. [Nama Pihak Kedua] berjanji untuk [Sebutkan Kewajiban Pihak Kedua].

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Menyatakan,

[Tanda Tangan Pihak Pertama]

[Nama Terang Pihak Pertama]

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

[Nama Terang Pihak Kedua]

Penting untuk Diingat:

  • Kesepakatan dan Pernyataan: Surat pernyataan kedua belah pihak harus memuat poin-poin kesepakatan dan pernyataan yang jelas dan mudah dipahami.
  • Klarifikasi: Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak jelas.
  • Kejelasan Identitas: Pastikan identitas kedua belah pihak tercantum dengan lengkap dan benar dalam surat pernyataan.
  • Tanda Tangan dan Nama Terang: Kedua belah pihak harus menandatangani dan menulis nama terang di surat pernyataan.
  • Saksi: Sebaiknya ada saksi yang mengetahui dan menandatangani surat pernyataan sebagai bukti keabsahan dokumen.
  • Kesepakatan Bersama: Surat pernyataan dibuat berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak dan bukan dipaksakan oleh salah satu pihak.

Catatan: Contoh surat pernyataan di atas hanya sebagai panduan. Anda perlu menyesuaikan isi dan formatnya dengan kebutuhan dan situasi masing-masing. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum untuk mendapatkan saran yang tepat sebelum membuat surat pernyataan.