Contoh Pembatalan Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat yang diberikan seseorang kepada orang lain untuk melakukan tindakan hukum atas namanya. Pembatalan surat kuasa dapat terjadi karena berbagai alasan, misalnya:
- Pemberi kuasa menginginkan tindakan yang diwakilkan tidak dilanjutkan.
- Pemberi kuasa tidak lagi mempercayai penerima kuasa.
- Terjadi perselisihan antara pemberi kuasa dan penerima kuasa.
Berikut adalah contoh pembatalan surat kuasa:
[Nama Pemberi Kuasa] [Alamat Pemberi Kuasa] [Nomor Telepon Pemberi Kuasa]
[Nama Penerima Kuasa] [Alamat Penerima Kuasa] [Nomor Telepon Penerima Kuasa]
Perihal: Pembatalan Surat Kuasa
Dengan surat ini, saya [Nama Pemberi Kuasa] yang beralamat di [Alamat Pemberi Kuasa] menyatakan dengan tegas bahwa saya membatalkan surat kuasa yang saya berikan kepada [Nama Penerima Kuasa] yang beralamat di [Alamat Penerima Kuasa] pada tanggal [Tanggal Pemberian Surat Kuasa], dengan nomor surat [Nomor Surat Kuasa].
Pembatalan surat kuasa ini dilakukan karena [alasan pembatalan surat kuasa].
Demikian surat pembatalan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Terang Pemberi Kuasa]
[Stempel Pemberi Kuasa]
Catatan:
- Isi surat pembatalan harus jelas dan mudah dipahami.
- Sebaiknya surat pembatalan dibuat dengan menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
- Surat pembatalan harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan diberi stempel.
- Setelah membuat surat pembatalan, sebaiknya Anda juga menyampaikannya kepada pihak-pihak yang terkait, misalnya:
- Penerima kuasa.
- Pihak yang dituju dalam surat kuasa.
Penting untuk diketahui bahwa pembatalan surat kuasa tidak serta merta membatalkan tindakan yang telah dilakukan oleh penerima kuasa sebelum surat pembatalan diterima.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pembatalan surat kuasa, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli hukum.
